SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
Topik : Keperawatan
Keluarga
Pokok
Bahasan : Hipertensi
Sasaran :
Keluarga Bp. S di Kesesi
Tempat :
Rumah Bp. S
Hari /
Tanggal : Kamis/ 27 Desember 2017
Waktu :
10.00-10.45 WIB
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah
mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mengaplikasikan materi
penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah
mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:
1. Memahami pengertian hipertensi.
2. Mengenali tanda dan gejala
hipertensi.
3. Memahami faktor penyebab
hipertensi.
4. Mengetahui komplikasi dari
hipertensi.
5. Mengetahui cara pengobatan
hipertensi.
6. Mengetahui cara pencegahan
terhadap hipertensi.
B. Sasaran
Keluarga Bp. S di Kesesi
C. Setting tempat
D. Materi
(Terlampir)
E. Media
leaflet dan peraga langsung
F. Metode
Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi
G. Kegiatan penyuluhan
No
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Keluarga
|
1.
|
5 menit
|
Pembukaan :
- Mengucapkan salam
- Menjelaskan nama dan akademi
- Menjelaskan topik dan tujuan pendidikan kesehatan
- Menanyakan kesiapan keluarga
|
- Menjawab salam
- Mendengarkan
- Mendengarkan
- Menjawab
|
2.
|
25 menit
|
Pelaksanaan :
1. Penyampaian materi
- Pengertian hipertensi
- Tanda dan gejala hipertensi
- Penyebab hipertensi
- Pengobatan hipertensi
- Pencegahan hipertensi
- Makanan
yang dihindari
- Makanan
yang dianjurkan
- Pengobatan
tradisional untuk hipertensi
Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya
mengenai materi yang disampaikan
|
- Mendengarkan
- Bertanya
|
3.
|
10 menit
|
Evaluasi:
- Menanyakan kembali hal-hal yang sudah dijelaskan mengenai Hipertensi
- Memberikan kesempatan keluarga meredemontrasikan pembuatan obat
tradisional
|
- Menjawab
- Meredemonstarasi
|
4.
|
5 menit
|
Penutup
- Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yang telah dibahas
- Memberikan salam penutup
- Pemeriksaan Pemeriksaan Tekanan Darah
|
· Mendengarkan
· Menjawab salam
|
H. Kriteria Hasil:
- Kehadiran
keluarga 80% (2 orang)
- Keluarga
dapat menyebutkan kembali:
a. Tujuan diit Diabetes Melitus
b. Prinsip diit diabetes melitus
c. 2 dari 3 makanan yang harus dihindari pada diabetes
melitus
d. 5 dari semua makanan yng dibatasi pada diabetes
melitus
e. 5 dari semua makanan yang bebas dimakan pada diabetes
mellitus
3. Salah satu
keluarga dapat melakukan redemonstrasi tentang cara tradisional meangani
diabetes melitus
4. keluarga
yang hadir mampu mengajukan pertanyaan
5. Semua
keluarga dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir penyuluhan
I. Referensi
Astawan,
Made, Prof. dr. Ir. Ms. ___ . Cegah Hipertensi dengan
Pola Makan. www.depkes.co.id. Diakses: 6
Maret 2012
Mansjoer A,
Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta
Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI,
Jakrta, 1999
Lampiran
I. Materi
penyuluhan “Hipertensi”
A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah
tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang
berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis
hipertensi harus bersifat spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap
mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 160mmHg
sistolik atau 90mmHg diastolik. (Elizabeth J.Corwin,2000)
B. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari
factor genetic (keturunan), bertambahnya usia dan lingkungan. Paling sedikit
ada 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan hipertensi, yakni makan garam
(natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat
disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit endokrin (hipertensi endokrin), obat,
dan alkohol, serta kehamilan
Penyebab hipertensi
antara lain adalah :
§ Stres,
§ Usia,
§ Merokok,
§ Obesitas (kegemukan),
§ Alkohol,
§ Faktor keturunan,
§ Faktor lingkungan (gaduh/bising)
C. Jenis-jenis hipertensi
Jenis-jenis hipertensi
adalah:
1. Hipertensi ringan: Jika
tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan atau tekanan diastolik antara
90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika
tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan atau tekanan diastolik antara
100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat: Jika
tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan atau tekanan diastolik antara
110 – 120 mmHg
D. Tanda dan gejala
Tanda dan
gejala yang biasanya terjadi :
§ Pusing
§ Rasa berat di tengkuk
§ Mudah marah
§ Telinga berdenging
§ Sukar tidur
§ Sesak nafas
§ Mudah lelah
§ Mata berkunang-kunang
Jika hipertensinya berat atau
menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
a. sakit kepala
b. kelelahan
c. mual
d. muntah
e. sesak nafas
f. gelisah
g. pandangan menjadi kabur yang
terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
E. Komplikasi
Komplikasi hipertensi
antara lain:
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)
F. Pengobatan
Pengobatan hipertensi
untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
a) Pengobatan farmakologis yaitu dengan
menggunakan obat-obatan atas ijin dokter
b) Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
- Mengurangi asupan garam dan lemak
- Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum
alkohol
- Berhenti merokok bagi yang merokok
- Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
- Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat,
bersepeda, berenang
- Menghindari ketegangan
- Istirahat cukup
- Hidup tenang
c) Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi
dari hipertensi
- Kontrol teratur
- Minum obat teratur
- Diit rendah garam dan lemak
G. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
antara lain:
1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong,
daun melinjo dan melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut
air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir
dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan
otak karena banyak mengandung lemak)
H. Makanan yang perlu dihindari
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan
kaleng, mie instant, minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam,
sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi
serta makanan yang terlalu asin
I. Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional
yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi secara teratur jus:
1. Buah mentimun
2. Buah belimbing
3. Daun seledri
Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah
1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain
bersih
4. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali
minum pagi dan sore hari
No comments:
Post a Comment