PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN
GERONTIK
A.
PENGKAJIAN
1.
Identitas
Nama : Tn.M
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin :
laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh serabutan
Alamat : Batang
Tanggal Masuk : 05
oktober 2015
Tanggal Pengkajian : 06
oktober 2015
Kamar/Ruang Rawat : Dahlia
/ B3
Nama Penanggung Jawab : Ny. S
Pekerjaan PJ : Buruh
Hubungan dengan Klien : Istri
Sumber Informasi : klien
dan keluarga klien
2.
Riwayat
Kesehatan
a. Keluhan
Utama
Klien
datang ke RS dengan keluhan pernah jatuh 1 tahun lalu, pasien jatuh kembali
1bulan yang lalu, luka di bagian lututnya sering keluar nanah,kaki kiri tidak
dapat di tekuk, klien mengatakan sudah satu tahun mengalami udunan semenjak
luka jatuh
b. Riwayat
Kesehatan Saat Ini
Pasien
di bawa ke RS karena :
-
1
tahun lalu klien jatuh yang lalu dan menyebabkan kakinya terjadi luka seperti
udun, luka tidak sembuh-sembuh dan saat di periksakan
dipuskesmas luka sudah
mengakami infeksi, saat kumat luka selalu keluar nanah dan badan menjadi demam,
dua minggu yang lalu luka yang seperti udun tersebut mengeluarkan anah, klien
mengatakan kaki kirinya sudah lama tidak mampu di tekuk, jalan nya terlihat
pincang, lalu 1 bulan yang lalu klien kembali jatuh, kakinya terasa nyeri,
nyeri hilang timbul, dan serasa di tusuk tusuk, klien mengtakan nyeri timbul
ketika terlalu banyak melakukan aktifitas, klien juga mengatakan jika memakan telur dan ikan laut lukanya terasa gatal
dan kembali keluar nanah, klien mengatakan jika lika di kaki kirinya akan
dioprasi
c. Riwayat
Kesehatan Masa Lalu
-
Penyakit yang pernah diderita : sebelumnya klien tidak mengali penyakit apaun klien
hanya saki- sakit karena kecapean
-
Riwayat alergi ( obat, makanan,
binatang, debu dll ) :
-
Riwayat kecelakaan : 1 tahun lalu jatuh karena terpeleset saat memancing
dan menyebabkan luka yang tidak sembuh-sembuh, 1 bulan lau juga jatuh kembali
-
Riwayat pernah dirawat di RS : sebelumnya klien tidak pernah di opname di rumah sakit
3.
Riwayat
Kesehatan Keluarga
-
Penyakit keturunan : Di dalam keluarga pasien
mengatakan tidak ada penyakit keturunan
-
Penyakit menular : di dalam
keluarga tidak ada menular
-
Genogram
Keterangan :
: laki –laki : pasien
: perempuan : meninggal dunia
: tinggal serumah
: hubungan keluarga
4.
Lingkungan
Tempat Tinggal
keluarga mengatakan bahwa lingkungan
rumah bersih dan rapi setiap pagi dan sore rumah selalu di bersihkan , keadaan
kamar mandi pun bersih keluarga buang air besar diWC , untuk pembuangan sampah
rumah tangga keluarga memiliki kubangan sampah di belakang rumah sebagai tempat
pembuangan sampah ahir, rumah pasien pun memiliki selokan untuk pembuangan
limbah rumah tangga, sumber air minum keluarga kerap merebus air sendiri ketimbang membeli air mineralisi ulang.
5.
Pola
Fungsional Kesehatan
a. Pola
Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Klien
mengatakan kalau dalam sehari-hari klien juga merokok dalam satuhari klien
merokok 3-5 batang rokok, apabila klien sakit klien selalu datang ke puskesmas
atau bidan dikampungnya. Klien
tidak memiliki alergi obat
b. Pola
Aktifitas dan Latihan
Dalam
sehari klien mandi 2 kali klien mandi juga dengan sabun klien juga menggosok
gigi, dalam aktifitas sehari-hari klien bekerja di pagi hari dan pulang di sore
hari, klien terkadang membantu istrinya untuk membereskan rumah, masalah
aktifitas klien adalah klien terkadang merasa kelelahan jika terlalu sering
berjalan karena kakinya pincang disebelah kiri dan tidak mampu ditekuk sehingga
terkadang klien merasakan nyeri pada kakinya tersebut. Selama di rumah klien
mampu melakukan aktifitas secara mandiri, selama di rumah sakit pun klien juga
mampu melakukan aktifitas seperti toileting secara mandiri meskipun kakinya
pincang namun klien berjalan dengan sangat berhati-hati
c. Pola
Istirahat dan Tidur
Klien
mengatakan ketika di rumah tidak memiliki gangguan tidur begitupun di rumah
sakit, saat di rumah klien jarang tidur siang karena masih bekerja, lama tidur
klien di malam hari 6-7 jam , dan ketika di rumah sakit saat siang hari hanya 4
jam dan malam hari klien tidur 5 jam klien terbangun hanyaketika merasa
kegerahan dan saat ingin di toilet
d. Pola
Nutrisi dan Metabolik
Selama di rumah klien makan
3 x dalam sehari, saat di rumah sakit pun klien juga memakan cukup lahap, klien
makan nasi dengan sayuran dan lauk,
e. Pola
Eliminasi
BAK
klien selama di rumah 3-5 kali , dan ketika di rumah sakit klien BAK 3 kali,
selama di rumah dan rumah sakit kilien tidak memiliki masalah
BAB klien selama di rumah 2
kali dan saat di RS klien BAB 1 kali dalam sehari
f. Pola
Kognitif –Persepsi
Persepsi
: kakinya terasa nyeri, nyeri hilang timbul, dan serasa di tusuk tusuk, klien
mengtakan nyeri timbul ketika terlalu banyak melakukan aktifitas, nyeri di
sekitar dengkul dan terkadang menjalar hingga bawah, skala nyeri 7, saat nyeri
3-6 menit
Pendengaran : Tidak ada kelainan
Penciuman :
Tidak ada kelainan/ Dalam batas normal.
Pengecapan : Tidak ada kelainan/ Dalam batas
normal.
Penglihatan : mata sebelah kiri mengalami katarak
Perabaan :
Tidak ada kelainan/ Dalam batas normal.
g. Pola
Konsep Diri
klien berharap jika dia
ingin segera sembuh dan segera pulang dari RS
klien mengatakan merasakan
segan pada tetangganya apa bila klien belum juga di oprasi pada saat dijenguk
h. Pola
Koping
Klien mengatakan jika
mempunyai masalah klien mengatasinya dengan sholat dan dzikir serta cerita
anak-anak dan meminta solusi.
SKALA DEPRESI
Apakah anda sebenarnya puas
dengan kehidupan anda ? Ya Tidak
Jawaban : Ya
Apakah anda telah
meninggalkan banyak kegiatan atau kesenangan anda ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda merasa kehidupan
anda sepi dan kosong ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apa anda sering merasa bosan
? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apa anda mempunyai semangat
yang baik setiap saat ? Ya tidak
Jawaban : Ya
Apakah anda takut bahwa
sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ? Ya tidak
Jawaban : Ya
Apa anda merasa bahagia
untuk sebagian besar hidup anda ? Ya tidak
Jawaban : ya
Apakah anda sering merasa
tidak berdaya ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda lebih senang
tinggal dirumah dari pada keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda merasa mempunyai
banyak masalah dengan daya ingat anda dibanding kebanyakan orang ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda pikir bahwa
hidup anda sekarang menyenangkan ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda merasa tidak
berharga seperti perasaan anda saat ini ? Ya tidak
Jawaban : Ya
Apakah anda merasa penuh
semangat ? Ya tidak
Jawaban : Ya
Apakah anda merasa bahwa
keadaan anda tidak ada harapan ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda pkir bahwa orang
lain lebih baik keadaanya daripada anda ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Keterangan : jawaban becetak
tebal bernilai “1” dan jawaban tidak bercetak tebal nilainya “0”
Skor 5-9 : depresi ringan
sampai sedang
Skor 10 – 15 : depresi berat
Skor 0 – 5 : normal
Hasil skor nilai 6 Tn. M
mengalami depresi ringan
i.
Pola Seksual Reproduksi
Klien mengatakan jarang
melaukan hubungan seks dengan istrinya
j.
Pola Peran dan Hubungan
Klien mengatkan adalah
seorang bapak yang memiliki 7 anak, klien di rumah skait tidak merasa kesepian
kerena anak dan cucunya bergantian menjenguk dan menemani klien.Di dalam
keluarga interaksi antara anak dan orang tua terjalin dengan baik, begitupun
saat pengambilan keputusan di dalam keluarga, semua anggota keluarga ikut andil
dalam memutuskan
Hubungan di lingkungan
kampong dan di pekerjaan klin menjalin hubungan dengan baik, klien pun juga
ramah
k. Pola
Nilai dan Kepercayaan
Kebiasaan menjalankan ibadah
Sebelum di rumah sakit klien
solat 5 waktuSaat di RS klien tidak solat karena tanganya terpasang infuse, dan
lingkukan kamar yang kurang nyaman
6.
Pemeriksaan
Fisik
a. Data
Klinik
No
|
Jenis pemeriksaan
|
Tanggal dan waktu pemeriksaan
|
||
6/10/15
|
7/10/15
|
8/10/15
|
||
1.
|
Tekanan darah
|
107/80 mmHg
|
112/75
|
129/75
|
2.
|
Nadi
|
72 x/ menit
|
83 x/ menit
|
88 x/ menit
|
3.
|
Pernafasan
|
24 x/ menit
|
22 x/ menit
|
22 x/ menit
|
4.
|
Suhu
|
36,5ᵒc
|
36.5ᵒc
|
36.8ᵒc
|
b. Keadaan
umum
Kesan
umum :baik
Kesadaran
:composmetisGCS : E4 M5 V6
Skala
nyeri : 6
Cara
berbaring dan bergrak :
terjadi hambatan dalam bergerak di bagian kaki kiri dan jalan pincang
Bicara
: jelas
Status
gizi:
c. Pemeriksaan
Head To Toe
1)
Kepala : Bentuk kepala
mesosephal, agak kotor, sedikit berbau, rambut beruban mudah dicabut dan tidak
ada lesi, pusing (-)
2)
Mata : Isokor, reflek pupil
simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, tidak ptosis,
koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara
terbatas, kornea mata kelabu
3)
Hidung dan telinga : Hidung (Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, kadang tampak nafas cuping
hidung sewaktu sesak nafas).Telinga
(Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak
ada, reflek suara baik dan tidak berdengung).
4)
Mulut dan tenggorokan : Bibir
tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, tonsil tidak membesar.
5)
Leher : Tidak tampak retraksi suprasternal, pembesaran kelenjar getah
bening tidak teraba.
6)
Dada
Bentuk normal, pengembangan simetris, tidak ada
retraksi dinding dada.
7)
Paru-paru
Inspeksi :
Simetris, statis dinamis
Palpasi :
Tactil fremitus normal
Perkusi :
Terdengar suara sonor seluruh lapisan paru
Auskultasi :
Tidak terdengar suara ronchi
8)
Abdomen
Inspeksi :
Datar, tidak ad lessi pada abdomen
Auskultasi :
bising usus normal
Palpasi :
tidak teraba pembesaran hati dan limpa, ada nyeri tekan pada simpisis pubis
Perkusi :
tympani.
9)
Kulit
Warna sawo matang, lembab, ada tidak ada luka , elastis terpasang infus RL 20 tetes/menit
10) Ekstremitas
Tidak ada sianosis, akral hangat, tidak ada
kelemahan otot, refleks fisiologis ada, refleks patologis tidak ada capilary
refill < 2 dtk, kaki sebelah kiri tidak mampu di tekuk, berjalan
memincang
7.
Pengkajian
Khusus ( Format Terlampir )
1.
Fungsi
Kognitif (SPMSQ) :
2.
Screening
Fall :
3.
Skala
Norton :
8.
Pemeriksaan
Penunjang
-
Pemeriksaan darah, dan pemeriksaan urin
9.
Terapi
Medik
-
Cefazol
1x2gr
-
Metronidazol
500 gr
-
Ondan
-
Genta
2x1
-
Infuse
RL 30 tpm
B.
ANALISA
DATA
No
|
Data
Fokus
|
Etiologi
|
Problem
|
1
|
Ds:
-
Klien mengatakan 1 tahun lalu jatuh terpeleset saat memancing kemudian
1 bulan yang lalu jatuh kembal.
-
Klien mengatakan kaki kiri tidak mampu di tekuk
Do:
-
Klien terlihat berjalan pincang
-
Klien terlihat pelan dalam berjalan
-
Klien terlihat melindungi dari lingkungan sekitar saat berjalan dan
terkadang berpegangan di pada benda di sekitarnya
|
Gangguan keseimbangan (berjalan)
|
Resiko jatuh
|
2
|
Ds:
P : klien
mengatakan nyeri saat banyak aktifitas
Q : klien mengtakan nyeri serasa di tususk
R: klien mengatakan nyeri di sekitar dengkul kaki
kiri terkadang menjalar hingga bawah
S: klien mengtakanskal nyeri 6
T: klien mengatkan nyeri hilang timbul
DO:
-
Klien terlihat terkadang memijat-mijat kakinya sendiri
-
Klien terlihat gelisah
-
Klien terlihat mampu melaporkan nyeri secara verbal
|
Agen agenpenyebab cidera fisik (proses penyakit)
|
Nyeri akut
|
3.
|
Ds:
-
Klien
mengatakan kaki kiri tidak dapat di
tekuk
Do:
-
Klien terlihat
berjalan picang
-
Klien terlihat berjalan berhati- hati
-
Klien terlihat
melindungi dari lingkungan sekitar saat berjalan dan terkadang berpegangan di
pada benda di sekitarnya
|
Gangguan muscoluskeletal
|
Hambatan berjalan
|
C.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
2. Hambatan berjalan berhubungan dengan gangguan
muscoluskeletal
3. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan keseimbangan
(berjalan)
D.
INTERVENSI
No
|
Tanggal/jam
|
Dx
|
Tujuan
|
Intervensi
|
1.
|
Selasa 6 oktober 2015
|
1
|
Perilaku pengendalian nyeri
efektif
Tingkat Nyeri terkontrol
Tingkat kenyamanan terpenuhi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam :
Melaporkan gejala nyeri terkontrol
Melaporkan kenyamanan fisik
dan psikologis
Mengenali factor yang
menyebabkan nyeri
Melaporkan nyeri terkontrol
(skala nyeri: <4)
Tidak menunjukkan respon non
verbal adanya nyeri
Menggunakan terapi analgetik
dan non analgetik
Tanda vital dalam rentang
yang diharapkan
Nadi :
Premp.dewasa:70-85x/mnt
TD Umur 40-60 th: 140/90 mmHg
Umur > 60 th : 150/90 mmHg
RR :
Dewasa: 16-
20x/menit
|
Manajemen
nyeri
1.
Kaji tingkat nyeri yang
komprehensif : lokasi, durasi,
karakteristik, frekuensi, intensitas, factor pencetus, sesuai dengan usia dan
tingkat perkembangan.
2.
Monitor skala nyeri dan
observasi tanda non verbal dari ketidaknyamanan
3.
Gunakan tindakan pengendalian nyeri sebelum menjadi berat
4.
Kelola nyeri pasca operasi dengan pemberian analgesik tiap 4 jam, dan
monitor keefektifan tindakan mengontrol nyeri
5.
Kontrol faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien
terhadap ketidaknyamanan : suhu ruangan, cahaya, kegaduhan.
6.
Ajarkan tehnik non farmakologis kepada klien dan keluarga : relaksasi,
distraksi, terapi musik, terapi bermain,terapi aktivitas, akupresur, kompres
panas/ dingin, masase. imajinasi
terbimbing (guided imagery),hipnosis ( hipnoterapy ) dan pengaturan posisi.
7.
Informasikan
kepada klien tentang prosedur yang dapat meningkatkan nyeri : misal klien
cemas, kurang tidur, posisi tidak rileks.
8.
Ajarkan pada klien dan keluarga tentang penggunaan analgetik dan efek
sampingnya
9.
Kolaborasi medis untuk pemberian analgetik, fisioterapis/ akupungturis
|
Tgl/jam
|
Dx
|
Implementasi
|
Respon
|
Ttd
|
selasa, 6okt 2015
10.00
10.15
10.30
10.45
10.55
11.20
|
1
|
1)
Mengkaji tingkat nyeri yang komprehensif : lokasi, durasi, karakteristik, frekuensi,
intensitas, factor pencetus, sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan.
2)
Memonitor skala nyeri dan observasi tanda non verbal dari
ketidaknyamanan
3)
Mengajarkan
teknik relaksasi
4)
Mengontrol faktor lingkungan
yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan : suhu ruangan,
cahaya, kegaduhan.
5) Menginformasikan kepada klien tentang prosedur
yang dapat meningkatkan nyeri : misal klien cemas, kurang tidur, posisi tidak
rileks.
6)
Melakukan
kolaborasi medis untuk
pemberian analgetik, fisioterapis/ akupungturis.
|
S :klien mengatakan nyeri di
kaki kiri
O : klien tampak meringiis kesakitan
S : klien mengatakan skala nyeri 6 seperti jarem
O :ttv : Td : 107/80 mmHg
N : 72 x / menit
Rr : 24 x / menit
S : 36,5OC
S : klien mengikuti
O : tampak nafas dalam
S : klien mengatakan nyaman di ruangan, cahya cukup
O : klien tampak tiduran
S : -
O : klien tampak tidur
S : -
O : klien mendapatkan
Metronidazol
|
resita
|
7/10/15
21.30
21.45
Rabu 8/10/15
04.00
05.00
|
1
|
1)
Mengkaji tingkat nyeri yang komprehensif : lokasi, durasi, karakteristik, frekuensi,
intensitas, factor pencetus, sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan.
2)
Memonitor skala nyeri dan observasi tanda non verbal dari
ketidaknyamanan
3)
Melakukan
kolaborasi medis untuk
pemberian analgetik, fisioterapis/ akupungturis
4)
Memberikan terapi medis pemberian analgetik
5)
Monitoring ttv
|
S : klien mengatakan nyeri di kaki kiri
O : klien nampak memijat-mijat kakinya
S : klien mengatakan skala nyeri 5
S :-
O : klien mendapatkan cefazol 2 gr, metronidazol 500, genta 1 gr
S : -
O : metronidazol 500
S:-
O : Td : 112/63 mmHg
Rr : 22 x/mnt
N : 88
x/mnt
S :
36,5
|
|
Evaluasi
No
|
dx
|
Catatan perkembangan
|
Td
|
1.
|
Nyeri akut berhubungan
dengan agen cidera fisik (proses penyakit)
|
S : klien
mengatakan nyeri pada
Kaki sebelah kiri dan tidak dapat di tekuk
O : klien
tampak terbaring di kasur, klien tampak
memijat-mijat kakinya
A : masalah
belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi 1,2,3,4,5,6
|
sita
|
PENGKAJIAN FUNGSI
KOGNITIF
( SPMSQ )
NO
|
ITEM PERTANYAAN
|
BENAR
|
SALAH
|
1
|
Jam berapa
sekarang ?
Jawab : 12.00
|
a
|
|
2
|
Tahun berapa
sekarang ?
Jawab : 2015
|
a
|
|
3
|
Kapan Bapak
lahir?
Jawab : 10 maret 1950
|
a
|
|
4
|
Berapa umur
Bapak sekarang ?
Jawab : 65 tahun
|
a
|
|
5
|
Dimana alamat
Bapak sekarang ?
Jawab :winongsari
|
a
|
|
6
|
Berapa jumlah
anggota keluarga yang tinggal bersamaBapak?
Jawab : 2
|
a
|
|
7
|
Tahun berapa
Hari Kemerdekaan Indonesia ?
Jawab : 1945
|
|
a
|
9
|
Siapa nama
Presiden Republik Indonesia sekarang ?
Jawab :jokowidodo
|
a
|
|
10
|
Coba hitung
terbalik dari angka 20 ke 1 ?
Jawab :20, 19, 18, 17, 16, 15, .......1
|
|
a
|
|
JUMLAH
|
|
|
Analisis
Hasil :
Skore Salah :
0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah :
3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah :
5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan
intelektual BERAT
-
Hasil
pengkajian yaitu dengan tingkat kesalahan 2 dapat di ambil kesimpulan fungsi
intelektual utuh
PENGKAJIAN STATUS
FUNGSIONAL
(Katz Indeks)
NO
|
AKTIVITAS
|
MANDIRI
|
TERGANTUNG
|
1
|
Mandi
Mandiri
:
Bantuan
hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak
mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung
:
Bantuan
mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak mandi,
serta tidak mandi sendiri
|
a
|
|
2
|
Berpakaian
Mandiri
:
Mengambil
baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian, mengancingi/ mengikat
pakaian.
Tergantung
:
Tidak
dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian
|
a
|
|
3
|
Ke
Kamar Kecil
Mandiri
:
Masuk
dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan genetalia sendiri
Tergantung
:
Menerima
bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot
|
a
|
|
4
|
Berpindah
Mandiri
:
Berpindah
ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung
:
Bantuan
dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu,
atau lebih perpindahan
|
a
|
|
5
|
Kontinen
Mandiri
:
BAK
dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung
:
Inkontinensia
parsial atau total; penggunaan kateter,pispot, enema dan pembalut (pampers)
|
a
|
|
6
|
Makan
Mandiri
:
Mengambil
makanan dari piring dan menyuapinya sendiri
Bergantung
:
Bantuan
dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral ( NGT )
|
a
|
|
Keterangan :
Beri tanda ( v )
pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil : nilai Katz Indeks pada tuan M yaitu (A)
Nilai
A :Kemandirian dalam hal makan,
kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, ke kamarkecil,
mandi dan berpakaian.
Nilai
B :Kemandirian dalam semua hal
kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C :
Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal,
kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsitambahan
Nilai E :Kemandirian dalam semua hal kecuali
mandi, berpakaian, ke kamar kecil,dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal
kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,berpindah dan satu fungsi
tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
SCREENING FAAL
FUNGTIONAL REACH (FR)
TEST
NO
|
LANGKAH
|
1
|
Minta pasien
berdiri di sisi tembok dengan tangan direntangkan ke depan
|
2
|
Beri tanda
letak tangan I
|
3
|
Minta pasien
condong kedepan tanpa melangkah selama 1-2 menit, dengan tangan direntangkan
ke depan (klien tidak
mampu lama mencondongkan kedepan)
|
4
|
Beri tanda
letak tangan ke II pada posisi condong
|
5
|
Ukur jarak
antara tanda tangan I & ke II
|
INTERPRETASI :
Usia lebih 70 tahun : kurang 6 inchi :
resiko roboh
THE TIMED UP AND GO
(TUG) TEST
NO
|
LANGKAH
|
1
|
Posisi pasien
duduk di sisi tempat
tidur
|
2
|
Minta pasien berdiri
dari tempat tidur ,
berjalan 10 langkah(3meter), kembali ke tempat tidur,
|
INTERPRETASI : hasil dari the timed up and go
(tug) test 11 detik
Score:
≤ 10 detik : low
risk of falling
11 - 19 detik :
low to moderate risk for falling
20 – 29 detik :
moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at
high risk of falling
SKOR NORTON
(untuk
menilai potensi dekubitus)
NO
|
HAL YANG DIKAJI
|
SKOR
|
1
|
KONDISI FISIK
UMUM :
|
4
|
|
Baik
|
4
|
|
Lumayan
|
3
|
|
Buruk
|
2
|
|
Sangat Buruk
|
1
|
2
|
KESADARAN :
|
4
|
|
Komposmentis
|
4
|
|
Apatis
|
3
|
|
Konfus /
soporus
|
2
|
|
Stupor / koma
|
1
|
3
|
AKTIFITAS :
|
4
|
|
Ambulan
|
4
|
|
Ambulan dengan
bantuan
|
3
|
|
Hanya bisa
duduk
|
2
|
|
Tiduran
|
1
|
4
|
MOBILITAS :
|
3
|
|
Bergerak bebas
|
4
|
|
Sedikit
terbatas
|
3
|
|
Sangat
terbatas
|
2
|
|
Tak bisa
bergerak
|
1
|
5
|
INKONTINES :
|
4
|
|
Tidak
|
4
|
|
Kadang –
kadang
|
3
|
|
Sering
Inkontinesia urin
|
2
|
|
Inkontinensia
alvi & urin
|
1
|
|
SKOR TOTAL
|
23
|
Kategori skor 15
- 20 = Kecil sekali / takterjadi
12 - 15 = Kemungkinan
kecil terjadi
<
12 = Kemungkinan besar terjadi
No comments:
Post a Comment