Sunday, January 29, 2017

ASKEP GERONTIK


PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A.    PENGKAJIAN
1.      Identitas
Nama                                       :           Tn.M
Umur                                       :           65 tahun
Jenis Kelamin                          :           laki-laki
Agama                                     :           Islam
Pendidikan Terakhir                :           SD
Pekerjaan                                 :           Buruh serabutan
Alamat                                    :           Batang
Tanggal Masuk                        :           05 oktober 2015
Tanggal Pengkajian                 :           06 oktober 2015
Kamar/Ruang Rawat              :           Dahlia / B3
Nama Penanggung Jawab       :           Ny. S
Pekerjaan PJ                            :           Buruh
Hubungan dengan Klien         :           Istri
Sumber Informasi                   :           klien dan keluarga klien

2.      Riwayat Kesehatan
a.       Keluhan Utama
Klien datang ke RS dengan keluhan pernah jatuh 1 tahun lalu, pasien jatuh kembali 1bulan yang lalu, luka di bagian lututnya sering keluar nanah,kaki kiri tidak dapat di tekuk, klien mengatakan sudah satu tahun mengalami udunan semenjak luka jatuh

b.      Riwayat Kesehatan Saat Ini
Pasien di bawa ke RS karena :
-          1 tahun lalu klien jatuh yang lalu dan menyebabkan kakinya terjadi luka seperti udun, luka tidak sembuh-sembuh dan saat di periksakan dipuskesmas luka sudah mengakami infeksi, saat kumat luka selalu keluar nanah dan badan menjadi demam, dua minggu yang lalu luka yang seperti udun tersebut mengeluarkan anah, klien mengatakan kaki kirinya sudah lama tidak mampu di tekuk, jalan nya terlihat pincang, lalu 1 bulan yang lalu klien kembali jatuh, kakinya terasa nyeri, nyeri hilang timbul, dan serasa di tusuk tusuk, klien mengtakan nyeri timbul ketika terlalu banyak melakukan aktifitas, klien juga mengatakan jika memakan telur dan ikan laut lukanya terasa gatal dan kembali keluar nanah, klien mengatakan jika lika di kaki kirinya akan dioprasi
c.       Riwayat Kesehatan Masa Lalu
-          Penyakit yang pernah diderita : sebelumnya klien tidak mengali penyakit apaun klien hanya saki- sakit karena kecapean
-          Riwayat alergi ( obat, makanan, binatang, debu dll ) :
-          Riwayat kecelakaan : 1 tahun lalu jatuh karena terpeleset saat memancing dan menyebabkan luka yang tidak sembuh-sembuh, 1 bulan lau juga jatuh kembali
-          Riwayat pernah dirawat di RS : sebelumnya klien tidak pernah di opname di rumah sakit
3.      Riwayat Kesehatan Keluarga
-          Penyakit keturunan     :  Di dalam keluarga pasien mengatakan tidak ada penyakit keturunan
-          Penyakit menular        : di dalam keluarga tidak ada menular

-          Genogram
 








Keterangan :
           : laki –laki                                 : pasien                                   
           : perempuan                              : meninggal dunia
           :  tinggal serumah
            : hubungan keluarga


4.      Lingkungan Tempat Tinggal
keluarga mengatakan bahwa lingkungan rumah bersih dan rapi setiap pagi dan sore rumah selalu di bersihkan , keadaan kamar mandi pun bersih keluarga buang air besar diWC , untuk pembuangan sampah rumah tangga keluarga memiliki kubangan sampah di belakang rumah sebagai tempat pembuangan sampah ahir, rumah pasien pun memiliki selokan untuk pembuangan limbah rumah tangga, sumber air minum keluarga kerap merebus air sendiri  ketimbang membeli air mineralisi ulang.

5.      Pola Fungsional Kesehatan
a.       Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Klien mengatakan kalau dalam sehari-hari klien juga merokok dalam satuhari klien merokok 3-5 batang rokok, apabila klien sakit klien selalu datang ke puskesmas atau bidan dikampungnya. Klien tidak memiliki alergi obat
b.      Pola Aktifitas dan Latihan
Dalam sehari klien mandi 2 kali klien mandi juga dengan sabun klien juga menggosok gigi, dalam aktifitas sehari-hari klien bekerja di pagi hari dan pulang di sore hari, klien terkadang membantu istrinya untuk membereskan rumah, masalah aktifitas klien adalah klien terkadang merasa kelelahan jika terlalu sering berjalan karena kakinya pincang disebelah kiri dan tidak mampu ditekuk sehingga terkadang klien merasakan nyeri pada kakinya tersebut. Selama di rumah klien mampu melakukan aktifitas secara mandiri, selama di rumah sakit pun klien juga mampu melakukan aktifitas seperti toileting secara mandiri meskipun kakinya pincang namun klien berjalan dengan sangat berhati-hati
c.       Pola Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan ketika di rumah tidak memiliki gangguan tidur begitupun di rumah sakit, saat di rumah klien jarang tidur siang karena masih bekerja, lama tidur klien di malam hari 6-7 jam , dan ketika di rumah sakit saat siang hari hanya 4 jam dan malam hari klien tidur 5 jam klien terbangun hanyaketika merasa kegerahan dan saat ingin di toilet
d.      Pola Nutrisi dan Metabolik
Selama di rumah klien makan 3 x dalam sehari, saat di rumah sakit pun klien juga memakan cukup lahap, klien makan nasi dengan sayuran dan lauk,
e.       Pola Eliminasi
BAK klien selama di rumah 3-5 kali , dan ketika di rumah sakit klien BAK 3 kali, selama di rumah dan rumah sakit kilien tidak memiliki masalah
BAB klien selama di rumah 2 kali dan saat di RS klien BAB 1 kali dalam sehari
f.       Pola Kognitif –Persepsi
Persepsi : kakinya terasa nyeri, nyeri hilang timbul, dan serasa di tusuk tusuk, klien mengtakan nyeri timbul ketika terlalu banyak melakukan aktifitas, nyeri di sekitar dengkul dan terkadang menjalar hingga bawah, skala nyeri 7, saat nyeri 3-6 menit
Pendengaran         : Tidak ada kelainan
Penciuman             : Tidak ada kelainan/ Dalam batas normal.
Pengecapan           : Tidak ada kelainan/ Dalam batas normal.
Penglihatan           : mata sebelah kiri mengalami katarak
Perabaan                : Tidak ada kelainan/ Dalam batas normal.
g.      Pola Konsep Diri
klien berharap jika dia ingin segera sembuh dan segera pulang dari RS
klien mengatakan merasakan segan pada tetangganya apa bila klien belum juga di oprasi pada saat dijenguk
h.      Pola Koping
Klien mengatakan jika mempunyai masalah klien mengatasinya dengan sholat dan dzikir serta cerita anak-anak dan meminta solusi.
SKALA DEPRESI
Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ? Ya Tidak
Jawaban : Ya
Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan atau kesenangan anda ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda merasa kehidupan anda sepi dan kosong ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apa anda sering merasa bosan ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apa anda mempunyai semangat yang baik setiap saat ? Ya tidak
Jawaban : Ya
Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ? Ya tidak
Jawaban : Ya
Apa anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ? Ya tidak
Jawaban : ya
Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda lebih senang tinggal dirumah dari pada keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibanding kebanyakan orang ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang menyenangkan ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ? Ya tidak
Jawaban : Ya
Apakah anda merasa penuh semangat ? Ya tidak
Jawaban : Ya
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Apakah anda pkir bahwa orang lain lebih baik keadaanya daripada anda ? Ya tidak
Jawaban : tidak
Keterangan : jawaban becetak tebal bernilai “1” dan jawaban tidak bercetak tebal nilainya “0”
Skor 5-9 : depresi ringan sampai sedang
Skor 10 – 15 : depresi berat
Skor 0 – 5 : normal
Hasil skor nilai 6 Tn. M mengalami depresi ringan
i.        Pola Seksual Reproduksi
Klien mengatakan jarang melaukan hubungan seks dengan istrinya
j.        Pola Peran dan Hubungan
Klien mengatkan adalah seorang bapak yang memiliki 7 anak, klien di rumah skait tidak merasa kesepian kerena anak dan cucunya bergantian menjenguk dan menemani klien.Di dalam keluarga interaksi antara anak dan orang tua terjalin dengan baik, begitupun saat pengambilan keputusan di dalam keluarga, semua anggota keluarga ikut andil dalam memutuskan
Hubungan di lingkungan kampong dan di pekerjaan klin menjalin hubungan dengan baik, klien pun juga ramah 
k.      Pola Nilai dan Kepercayaan
Kebiasaan menjalankan ibadah
Sebelum di rumah sakit klien solat 5 waktuSaat di RS klien tidak solat karena tanganya terpasang infuse, dan lingkukan kamar yang kurang nyaman
6.      Pemeriksaan Fisik
a.       Data Klinik
No
Jenis pemeriksaan
Tanggal dan waktu pemeriksaan
6/10/15
7/10/15
8/10/15
1.
Tekanan darah
107/80 mmHg
  112/75
129/75
2.
Nadi
72 x/ menit
83 x/ menit
88 x/ menit
3.
Pernafasan
24 x/ menit
22 x/ menit
22 x/ menit
4.
Suhu
36,5ᵒc
36.5ᵒc
36.8ᵒc
b.      Keadaan umum
Kesan umum :baik
Kesadaran :composmetisGCS : E4 M5 V6
Skala nyeri : 6
Cara berbaring dan bergrak : terjadi hambatan dalam bergerak di bagian kaki kiri dan jalan pincang
Bicara : jelas
Status gizi:

c.       Pemeriksaan Head To Toe
1)        Kepala : Bentuk kepala mesosephal, agak kotor, sedikit berbau, rambut beruban mudah dicabut dan tidak ada lesi, pusing (-)
2)        Mata : Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, tidak ptosis, koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas, kornea mata kelabu
3)        Hidung dan telinga : Hidung (Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, kadang tampak nafas cuping hidung sewaktu sesak nafas).Telinga (Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada, reflek suara baik dan tidak berdengung).
4)        Mulut dan tenggorokan : Bibir tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, tonsil tidak membesar.
5)        Leher : Tidak tampak retraksi suprasternal, pembesaran kelenjar getah bening tidak teraba.
6)        Dada
Bentuk normal, pengembangan simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
7)        Paru-paru
Inspeksi         : Simetris, statis dinamis
Palpasi           : Tactil fremitus normal
Perkusi          : Terdengar suara sonor seluruh lapisan paru
Auskultasi     : Tidak terdengar suara ronchi
8)        Abdomen
Inspeksi         : Datar, tidak ad lessi pada abdomen
Auskultasi     : bising usus normal
Palpasi           : tidak teraba pembesaran hati dan limpa, ada nyeri tekan pada simpisis pubis
Perkusi          : tympani.
9)        Kulit
Warna sawo matang, lembab, ada tidak ada luka , elastis terpasang infus RL 20 tetes/menit


10)    Ekstremitas
Tidak ada sianosis, akral hangat, tidak ada kelemahan otot, refleks fisiologis ada, refleks patologis tidak ada capilary refill < 2 dtk, kaki sebelah kiri tidak mampu di tekuk, berjalan memincang
7.      Pengkajian Khusus ( Format Terlampir )
1.      Fungsi Kognitif (SPMSQ) :
2.      Screening Fall :
3.      Skala Norton :

8.      Pemeriksaan Penunjang
-          Pemeriksaan darah, dan pemeriksaan urin
9.      Terapi Medik
-          Cefazol 1x2gr
-          Metronidazol 500 gr
-          Ondan
-          Genta 2x1
-          Infuse RL 30 tpm
B.     ANALISA DATA
No
Data Fokus
Etiologi
Problem
1
Ds:
-          Klien mengatakan 1 tahun lalu jatuh terpeleset saat memancing kemudian 1 bulan yang lalu jatuh kembal.
-          Klien mengatakan kaki kiri tidak mampu di tekuk
Do:
-          Klien terlihat berjalan  pincang
-          Klien terlihat pelan dalam berjalan
-          Klien terlihat melindungi dari lingkungan sekitar saat berjalan dan terkadang berpegangan di pada benda di sekitarnya
Gangguan keseimbangan (berjalan)












Resiko jatuh
2
Ds:
P :  klien mengatakan nyeri saat banyak aktifitas
Q : klien mengtakan nyeri serasa di tususk
R: klien mengatakan nyeri di sekitar dengkul kaki kiri terkadang menjalar  hingga bawah
S: klien mengtakanskal nyeri 6
T: klien mengatkan nyeri hilang timbul
DO:
-          Klien terlihat terkadang memijat-mijat kakinya sendiri
-          Klien terlihat gelisah
-          Klien terlihat mampu melaporkan nyeri secara verbal
Agen agenpenyebab cidera fisik (proses penyakit)
Nyeri akut
3.
Ds:
-          Klien mengatakan kaki kiri tidak  dapat di tekuk
Do:
-          Klien terlihat berjalan picang
-          Klien terlihat berjalan berhati- hati
-          Klien terlihat melindungi dari lingkungan sekitar saat berjalan dan terkadang berpegangan di pada benda di sekitarnya
Gangguan muscoluskeletal
Hambatan berjalan

C.    DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
2.      Hambatan berjalan berhubungan dengan gangguan muscoluskeletal
3.      Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan keseimbangan (berjalan)





D.    INTERVENSI
No
Tanggal/jam
Dx
Tujuan
Intervensi
1.       
Selasa 6 oktober 2015
1
      Perilaku pengendalian nyeri efektif
      Tingkat Nyeri terkontrol
      Tingkat kenyamanan terpenuhi

Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam :

      Melaporkan gejala nyeri  terkontrol
      Melaporkan kenyamanan fisik dan psikologis
      Mengenali factor yang menyebabkan nyeri
      Melaporkan nyeri terkontrol (skala nyeri: <4)
      Tidak menunjukkan respon non verbal adanya nyeri
      Menggunakan terapi analgetik dan non analgetik
      Tanda vital dalam rentang yang diharapkan
Nadi :
Premp.dewasa:70-85x/mnt
      TD  Umur 40-60 th: 140/90 mmHg
       Umur >  60 th : 150/90 mmHg
RR  :

       Dewasa: 16-
20x/menit



Manajemen nyeri
1.      Kaji tingkat  nyeri yang komprehensif :  lokasi, durasi, karakteristik, frekuensi, intensitas, factor pencetus, sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan.
2.      Monitor skala nyeri dan   observasi tanda non verbal dari ketidaknyamanan
3.      Gunakan tindakan pengendalian nyeri sebelum menjadi berat
4.      Kelola nyeri pasca operasi dengan pemberian analgesik tiap 4 jam, dan monitor keefektifan tindakan mengontrol nyeri
5.      Kontrol faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan : suhu ruangan, cahaya, kegaduhan.
6.      Ajarkan tehnik non farmakologis kepada klien dan keluarga : relaksasi, distraksi, terapi musik, terapi bermain,terapi aktivitas, akupresur, kompres panas/ dingin, masase.  imajinasi terbimbing (guided imagery),hipnosis ( hipnoterapy ) dan pengaturan posisi.
7.      Informasikan kepada klien tentang prosedur yang dapat meningkatkan nyeri : misal klien cemas, kurang tidur, posisi tidak rileks.
8.      Ajarkan pada klien dan keluarga tentang penggunaan analgetik dan efek sampingnya
9.      Kolaborasi medis untuk pemberian analgetik, fisioterapis/ akupungturis

Tgl/jam
Dx
Implementasi
Respon
Ttd
selasa, 6okt 2015
10.00




10.15









10.30




10.45





10.55





11.20



1



1)      Mengkaji tingkat  nyeri yang komprehensif :  lokasi, durasi, karakteristik, frekuensi, intensitas, factor pencetus, sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan.

2)      Memonitor skala nyeri dan   observasi tanda non verbal dari ketidaknyamanan







3)      Mengajarkan teknik relaksasi




4)      Mengontrol faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan : suhu ruangan, cahaya, kegaduhan.


5)      Menginformasikan kepada klien tentang prosedur yang dapat meningkatkan nyeri : misal klien cemas, kurang tidur, posisi tidak rileks.


6)      Melakukan kolaborasi medis untuk pemberian analgetik, fisioterapis/ akupungturis.



S :klien mengatakan nyeri di kaki kiri
O : klien tampak meringiis kesakitan


S : klien mengatakan skala nyeri 6 seperti jarem
O :ttv : Td : 107/80 mmHg
N : 72 x / menit
Rr : 24 x / menit
S : 36,5OC




S : klien mengikuti
O : tampak nafas dalam



S : klien mengatakan nyaman di ruangan, cahya cukup
O : klien tampak tiduran



S : -
O : klien tampak tidur





S : -
O : klien mendapatkan
Metronidazol
resita










7/10/15
21.30





21.45







Rabu 8/10/15

04.00




05.00
1

1)      Mengkaji tingkat  nyeri yang komprehensif :  lokasi, durasi, karakteristik, frekuensi, intensitas, factor pencetus, sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan.

2)      Memonitor skala nyeri dan   observasi tanda non verbal dari ketidaknyamanan

3)      Melakukan kolaborasi medis untuk pemberian analgetik, fisioterapis/ akupungturis



4)      Memberikan terapi medis pemberian analgetik


5)      Monitoring ttv

S : klien mengatakan nyeri di kaki kiri
O : klien nampak memijat-mijat kakinya


S : klien mengatakan skala nyeri 5


S :-
O : klien mendapatkan cefazol 2 gr, metronidazol 500, genta 1 gr



S  : -
O : metronidazol 500



S:-
O : Td : 112/63 mmHg
Rr : 22 x/mnt
       N  :  88 x/mnt
       S   :  36,5

                                   



Evaluasi
No
dx
Catatan perkembangan
Td
1.       
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (proses penyakit)
S : klien mengatakan nyeri pada
Kaki sebelah kiri dan tidak dapat di tekuk
O : klien tampak terbaring di kasur, klien tampak memijat-mijat kakinya
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6

sita






PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF
( SPMSQ )

NO
ITEM PERTANYAAN
BENAR
SALAH
1
Jam berapa sekarang ?
Jawab : 12.00
a

2
Tahun berapa sekarang ?
Jawab : 2015
a

3
Kapan Bapak lahir?
Jawab : 10 maret 1950
a

4
Berapa umur Bapak sekarang ?
Jawab : 65 tahun
a

5
Dimana alamat Bapak sekarang ?
Jawab :winongsari
a

6
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersamaBapak?
Jawab : 2
a

7
Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia ?
Jawab : 1945

a
9
Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang ?
Jawab :jokowidodo
a

10
Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1 ?
Jawab :20, 19, 18, 17, 16, 15, .......1

a

JUMLAH



Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual BERAT
-          Hasil pengkajian yaitu dengan tingkat kesalahan 2 dapat di ambil kesimpulan fungsi intelektual utuh









PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
(Katz Indeks)

NO
AKTIVITAS
MANDIRI
TERGANTUNG
1
Mandi
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi sendiri
a

2
Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian, mengancingi/ mengikat pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian
a

3
Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot
a

4
Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri

Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
a

5
Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter,pispot, enema dan pembalut (pampers)
a

6
Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan parenteral ( NGT )
a

Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil : nilai Katz Indeks pada tuan M yaitu (A)
Nilai A            :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, ke                   kamarkecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B             :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C             : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D            : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu                       fungsitambahan
Nilai E             :Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar                        kecil,dan satu fungsi tambahan.
Nilai F             : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar                       kecil,berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G :          Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut












SCREENING FAAL
FUNGTIONAL REACH (FR) TEST

NO
LANGKAH
1
Minta pasien berdiri di sisi tembok dengan tangan direntangkan ke depan
2
Beri tanda letak tangan I
3
Minta pasien condong kedepan tanpa melangkah selama 1-2 menit, dengan tangan direntangkan ke depan (klien tidak mampu lama mencondongkan kedepan)
4
Beri tanda letak tangan ke II pada posisi condong
5
Ukur jarak antara tanda tangan I & ke II

INTERPRETASI :
Usia lebih 70 tahun : kurang 6 inchi : resiko roboh

THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST

NO
LANGKAH
1
Posisi pasien duduk di sisi tempat tidur
2
Minta pasien berdiri dari tempat tidur , berjalan 10 langkah(3meter), kembali ke tempat tidur,

INTERPRETASI : hasil dari the timed up and go (tug) test 11 detik
Score:
≤ 10 detik : low risk of falling
11 - 19 detik : low to moderate risk for falling
20 – 29 detik : moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of falling





SKOR NORTON
(untuk menilai potensi dekubitus)

NO
HAL YANG DIKAJI
SKOR
1
KONDISI FISIK UMUM :
4

Baik
4

Lumayan
3

Buruk
2

Sangat Buruk
1
2
KESADARAN :
4

Komposmentis
4

Apatis
3

Konfus / soporus
2

Stupor / koma
1
3
AKTIFITAS :
4

Ambulan
4

Ambulan dengan bantuan
3

Hanya bisa duduk
2

Tiduran
1
4
MOBILITAS :
3

Bergerak bebas
4

Sedikit terbatas
3

Sangat terbatas
2

Tak bisa bergerak
1
5
INKONTINES :
4

Tidak
4

Kadang – kadang
3

Sering Inkontinesia urin
2

Inkontinensia alvi & urin
1

SKOR TOTAL
23

Kategori skor 15 - 20 = Kecil sekali / takterjadi
                        12 - 15 = Kemungkinan kecil terjadi
                        < 12 = Kemungkinan besar terjadi

No comments:

Post a Comment