RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn N DENGAN FRAKTUR DIGIT V
METACARPAL SINISTRA DI IGD RSUD KABUPATEN
BATANG
PENGKAJIAN
A.
IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn N
Usia :
60 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk : 27 Oktoberr 2015 Jam 15.30 WIB
Tanggal Pengkajian : 27 Oktoberr 2015 Jam 15.30 WIB
No RM : 321842
Diagnosa medik : Fraktur digit
V metacarpal sinistra
Sumber Biaya : BPJS Non PBI
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Sdr . E
Usia : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan pasien : Anak klien
B.
KEADAAN PASIEN SECARA UMUM
Pasien masuk ruang IGD dalam keadaan lemas dan tampak kesakitan, kaki kiri bengkak
C.
KELUHAN UTAMA / ALASAN
MASUK RS
P : profokatif, paliatif, pencetus
Klien merasa nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang lalu, klien
terjatuh saat turun dari tangga. Klien merasa kakinya terkilir, terasa sangat
nyeri tetapi masih dapat dikontrol oleh klien. Klien mengatakan tidak bisa berjalan karena nyeri pada kakinya, bila berjalan
dibantu oleh anaknya.
Q : Kualitatif/kuantitatif
Sifat sangat nyeri, tetapi masih bisa dikontrol dengan
mengusap-usap daerah sekitar lokasi nyeri
R : Regional
Lokasi nyeri pada daerah punggung kaki kiri
S : Skala
Skala nyeri 9 (nyeri berat, sangat nyeri
tetapi masih bisa dikontrol oleh klien)
T : Timing
Nyeri ketika klien menggerakkan kaki kirinya, durasi nyeri panjang bila klien menggerak-gerakkan kaki kirinya dan ketika untuk berjalan. Nyeri masih bisa dikontrol dengan mengusap-usap daerah sekitar lokasi nyeri
D.
PENGKAJIAN PRIMER
- Airway
Kondisi airway paten tidak ada obstruksi, tidak ada sumbatan, tidak ada
snoring/stridor dan pasien masih dapat berbicara
- Breathing
Nafas spontan, frekuensi nafas 20x/menit, tidak ada whezing,
ronchi,
- Circulation
Tekanan darah saat diperiksa 130/90 mmHg, pulsasi nadi kuat, frekuensi 96 x/menit, suhu 37˚Celcius, irama jantung teratur, kulit dan membran mukosa tidak pucat, seluruh permukaan tubuh
teraba hangat
- Disability
Pasien dalam kondisi sadar dan masih bisa
berkomunikasi
- Eksposure / environment / event
Terdapat fraktur pada kaki kirinya ( fraktur digit V metacarpal sinistra),
oedem pada punggung kaki kiri, klien merasa kakinya sangat nyeri bila berjalan.
E.
PENGKAJIAN SEKUNDER
- Riwayat
kesehatan sekarang
Menurut keterangan keluarga ( anak ). Klien mengeluh nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang lalu, klien terjatuh saat turun dari tangga. Klien merasa kakinya terkilir,
terasa sangat nyeri bila untuk berjalan kaki,
kemudian klien dibawa oleh keluarganya ke
RSUD Batang.
- Riwayat
kesehatan dahulu
Menurut keterangan keluarga, sebelumnya klien tidak pernah mengalami penyakit seperti sekarang. Pasien pernah di
rawat di RSUD Batang pada tahun
2013 karena hipertensi.
- Riwayat
kesehatan keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit jantung, kencing
manis (DM)
- Anamnesa
singkat ( AMPLE )
Alergi : Klien tidak pernah mengalami alergi baik obat obatan maupun makanan
Medikasi : Obat yang diminum pasien bila ada masalah kesehatan
biasanya berasal dari dokter setempat atau puskesmas
Past Ilness : Klien pada tahun 2013 pernah menderita hipertensi dan dirawat di rumah sakit.
Event : Klien mengeluh nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang
lalu, klien terjatuh saat turun dari
tangga. Klien merasa kakinya terkilir, terasa sangat
nyeri tetapi masih dapat dikontrol oleh klien
- Pemeriksaan
head to toe
Kepala : rambut bersih, tidak ada luka maupun bekas trauma
Mata : penglihatan
masih jelas, conjungtiva pucat, ekspresi wajah tampak menahan
nyeri.
Hidung : tidak terdapat
pernafasan cuping hidung
Mulut : bibir tampak pucat
Leher : leher teraba dingin, tidak terdapat pembesaran kelenjar
gondok
Thorak : - Inspeksi : nafas cepat, tidak ada cidera
-
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, kulit teraba dingi
-
Perkusi : sonor, tidak ada nyeri ketok
-
Auskultasi : tidak ada whezing/ronchi, irama jantung
teratur, cepat, tidak ada galop
Abdoment : - Inspeksi : pucat, tidak ada acites, tidak ada cidera
- Auskultasi : bising usus
normal
- Palpasi : tidak ada nyeri
tekan, kulit teraba dingin, tidak ada defans
muskuler
- Perkusi : timpani, tidak ada nyeri ketok
Pelvis : Tidak ada tanda tanda cidera/jejas
Extremitas : Ekstrimitas
atas gerakan normal tidak ada nyeri, denyut arteri
radialis teraba, terpasang infus Ringer Laktat 20 tetes/menit di tangan kiri. Extremitas bawah kanan gerak normal, tidak ada nyeri gerak. Ekstrimitas bawah kiri ada
fraktur pada digital V metacarpal sinistra, klien mengatakan nyeri bila
digerakkan, klien merasa sangat nyeri bila untuk berjalan kaki, punggung kaki kiri tambah bengkak.
F.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
Hasil Rongten pelvis : fraktur
digit V metacarpal sinistra
G.
TERAPI MEDIS
- Infus Ringer Laktat 20 tetes/menit
- Injeksi Ceftriaxone 1 x 1
gram intra vena
Injeksi Ranitidine 3 x 50mg intra vena
Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg intra vena
H.
ANALISA DATA
No
|
Hari/Tgl
/Jam
|
Symtom
|
Etiologi
|
Problem
|
1
|
Selasa
27-10-15
Jam 16.00
|
Subyektif :
- Klien mengatakan terjatuh saat turun dari tangga
- Klien mengatakan nyeri pada punggung kaki
kiri
- Klien mengatakan kakinya nyeri bila untuk
berjalan.
- Skala nyeri 9 (nyeri berat,
tetapi masih bisa dikontrol oleh klien yaitu dengan mengusap-usap daerah
sekitar lokasi nyeri
Obyektif :
- Ekspresi wajah nampak menahan
nyeri
- Oedem pada punggung kaki kiri
- Seluruh permukaan tubuh teraba hangat
- T : 100/70mmHg
- S : 37˚Celcius
- N : 96 x/mnt
- Hasil Rogten : fraktur pada digital V metacarpal sinistra
|
Gerakan fragmen tulang
|
Nyeri akut
|
2
|
Selasa
27-10-15
Jam 16.00
|
Subyektif :
- Klien mengatakan tidak bisa berjalan karena nyeri pada kakinya, bila
berjalan dibantu oleh anaknya.
Obyektif :
- Ekspresi wajah pasien tampak menahan sakit
- Oedem pada kaki kiri
- Aktifitas klien waktu di IGD
dibantu oleh anaknya.
- Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital V metacarpal sinistra
|
Kerusakan
integritas struktur tulang
|
Hambatan
mobilitas fisik
|
I.
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS
DIAGNOSA
Berdasarkan
hasil pengkajian yang telah dilakukan pada Tn.N maka pasien pada saat dilakukan pengkajian telah mengalami masalah
keperawatan yang harus segera mendapatkan penanganan dengan cepat. Diangnosa
keperawatan yang muncul berdasarkan skala prioritas pada pasien Tn N adalah :
No
|
Tgl/Jam
|
Diagnosa
|
Prioritas
|
1
|
Selasa
27-10-15
Jam 16.00
|
Nyeri akut berhubungan dengan gerakan fragmen tulang ditandai dengan :
- Klien mengatakan terjatuh saat turun dari tangga
- Klien mengatakan nyeri pada punggung kaki kiri
- Klien mengatakan kakinya nyeri bila untuk
berjalan.
- Skala nyeri 9 (nyeri berat,
tetapi masih bisa dikontrol oleh klien yaitu dengan mengusap-usap daerah
sekitar lokasi nyeri
Obyektif :
- Ekspresi wajah nampak menahan
nyeri
- Oedem pada punggung kaki kiri
- Seluruh permukaan tubuh teraba hangat
- T : 100/70mmHg
- S : 37˚Celcius
- N : 96 x/mnt
- Hasil Rogten : fraktur pada digital V metacarpal sinistra
-
|
1
|
2
|
Selasa
27-10-15
Jam 18.00
|
Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan kerusakan integritas struktur tulang ditandai
dengan :
Subyektif :
- Klien mengatakan tidak bisa berjalan karena nyeri pada kakinya, bila
berjalan dibantu oleh anaknya.
Obyektif :
- Ekspresi wajah pasien tampak menahan sakit
- Oedem pada kaki kiri
- Aktifitas klien waktu di IGD
dibantu oleh anaknya.
- Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital V metacarpal sinistra
|
2
|
J.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
|
Rencana Keperawatan
|
|
Tujuan dan Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
|
1. Nyeri akut berhubungan dengan gerakan fragmen tulang
|
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam nyeri
teratasi dengan kriteria hasil :
Ø NOC 2 : Pengandalian nyeri efektif dibuktikan dengan psien
mampu melakukan tehnik relaksasi untuk mengurangi nyeri
NOC 3 :
Tingkat nyeri berkurang dibuktikan dengan skala nyeri antara 1-5
|
Ø NIC 1 : pemberian analgesic
-
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgetik
-
Kelola nyeri dng pemberian analgetik yang
terjadwal
-
Sesuaikan frekuensi dan dosis
dengan hasil pengkajian nyeri
-
Laporkan pada dokter jika tindakan
tidak berhasil
-
Ø NIC 3 :Peñatalaksanaan nyeri :
-
Kaji nyeri secara komprehensif
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kwalitas, intensitas dan
factor presipitasinya
-
Observasi tanda non verbal adanya
nyeri
-
Ajarkan tehnik manipulasi nyeri :
tehnik relaksasi
-
Libatkan pasien dan keluarga untuk
menginformasikan kepada perawat jika skala nyeri berkurang atau tehnik
pengurangan nyeri tidak tercapai
|
2.
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang
|
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam hambatan
mobilitas klien dapat
teratasi dengan kriteria hasil :
|
Ø NIC 1 :
monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan dan lihat respon klien saat latihan
Ø NIC 3 : bantu
klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cidera
Ø NIC 5 : kaji kemampuan klien dalam mobilisasai
Ø NIC 7 : berikan alat bantu jika klien memerlukan
Ø NIC 8 : ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan
|
- IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
No Dx Kep
|
Hari/Tgl
/Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
1
|
Selasa
20-10-15
Jam 18.30
|
-
Mengkaji
nyeri secara komprehensif meliputi lokasi,karakteristik durasi, frekuensi, keparahan
nyeri dan factor pencetus
-
Menganjurkan
kepada pasien untuk relaksasi saat nyeri mulai muncul
-
Meminta persetujuan tindakan medik
pemasangan infus dan injeksi.
-
Melaksanakan
kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgetik
- Melaksanakan Injeksi Ceftriaxone 1 x 1 gram intra vena, Ranitidine 3 x 50mg
intra vena , Ketorolac 3 x 30 mg intra vena
-
Meminta
persetujuan kepada keluarga dan klien tindakan pemasangan bidai
-
Melaksakan
pemasangan bidai pada telapak kaki kiri sampai ke tumit.
|
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada punggung kaki
kiri
- Klien mengatakan kakinya nyeri bila untuk
berjalan.
- Skala nyeri 9 (nyeri berat,
tetapi masih bisa dialihkan yaitu dengan mengusap-usap daerah sekitar
fraktur)
DO:
- Ekspresi wajah nampak menahan
nyeri
- Oedem pada punggung kaki kiri
- Seluruh permukaan tubuh teraba hangat
- T : 100/70mmHg
- S : 37˚Celcius
- N : 96 x/mnt
- Hasil Rogten : fraktur pada digital V metacarpal sinistra
DS
:
-
Pasien
mengatakan mau mencoba dan mau mengikuti instruksi perawat untuk relaksasi
jika muncul nyeri
DO:
-
Pasien
Nampak menirukan tehnik relaksasi yang diajarkan perawat
DS :
-
keluarga
sudah menandatangani persetujuan pemasangan infus
DO :
-
Infus
terpasang lancar
dengan tetesan 20 tetes/menit
DS
:
-
Pasien
mengatakan bersedia untuk diberikan obat injeksi melalui infus
DO:
-
Injeksi Ceftriaxone 1 x 1
gram intra vena, Ranitidine 3 x
50mg intra vena , Ketorolac 3 x
30 mg intra vena masuk
DS :
-
Keluarga sudah
menandatangani persetujuan pemasangan bidai.
-
Klien mengatakan terasa lebih nyaman
DO :
-
Klien kooperatif pada saat pemasangan bidai
-
Bidai sudah terpasang pada telapak kali kiri sampai ke
tumit
-
Tidak terdapat warna kebiruan
|
Deta
Deta
Deta
Deta
Deta
|
2
|
Selasa
20-10-15
Jam 18.30
|
-
Mengkaji
kemampuan klien dalam mobilisasi
-
Mengajarkan
klien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
|
DS :
-
Klien mengatakan masih nyeri bila umtuk beraktifitas
terutama untuk berjalan.
-
Klien mengatakan
bila berjalan dibantu oleh anaknya.
-
Klien paham apa yang dianjurkan perawat tetntang cara
merubah posisi
DO :
-
Aktifitas klien dibantu oleh anaknya ketika klien
datang ke IGD
-
Klien hanya bisa mirang-miring diatas tempat tidur
-
Kaki kiri terpasang bidai
-
Tidak ada kebiruan
|
Deta
|
- EVALUASI / C ATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tgl
/Jam
|
No Dx Kep
|
Catatan
Perkembangan
|
Paraf
|
Selasa
20-10-15
Jam 19.30
|
1
|
S
:
-
Klien mengatakan nyeri pada punggung kaki kiri
-
Klien mengatakan kakinya nyeri bila untuk berjalan.
O :
-
Ekspresi wajah nampak menahan nyeri
-
Oedem pada punggung kaki kiri
-
Seluruh permukaan tubuh teraba
hangat
-
T : 100/70mmHg
-
S : 37˚Celcius
-
N : 96 x/mnt
-
Hasil Rogten : fraktur pada digital V
metacarpal sinistra
A:
Masalah nyeri akut belum
teratasi
P :
Lanjutkan NIC 1
: pemberian analgesic dan
NIC 3
: Peñatalaksanaan nyeri
|
Deta
|
Selasa
20-10-15
Jam 19.30
|
2
|
S :
-
Klien mengatakan tidak bisa
berjalan karena nyeri pada kakinya, bila berjalan dibantu oleh anaknya.
-
Klien mengatakan masih nyeri bila umtuk beraktifitas
terutama untuk berjalan.
O :
-
Ekspresi wajah pasien tampak menahan sakit
-
Oedem pada kaki kiri
-
Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital V metacarpal sinistra
-
Aktifitas klien dibantu oleh anaknya ketika klien
datang ke IGD
-
Klien hanya bisa mirang-miring diatas tempat tidur
-
Kaki kiri terpasang bidai
-
Tidak ada kebiruan
A
: Masalah Hambatan mobilitaa fisik belum teratasi
P
: Lanjutkan
Ø NIC 1 :
monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan dan lihat respon klien saat latihan
Ø NIC 3 : bantu
klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cidera
Ø NIC 5 : kaji kemampuan klien dalam mobilisasai
Ø NIC 7 : berikan alat bantu jika klien memerlukan
Ø NIC 8 : ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan
|
Deta
|
ok
ReplyDelete