Sunday, January 29, 2017

RESUME ASKEP FRAKTUR


RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn N DENGAN FRAKTUR DIGIT V METACARPAL SINISTRA DI IGD RSUD KABUPATEN BATANG

PENGKAJIAN
A.    IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama                                 : Tn N
Usia                                   : 60 tahun
Jenis Kelamin                    : laki-laki
Agama                               : Islam
Pekerjaan                           : -
Suku/bangsa                      : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk                  : 27  Oktoberr 2015 Jam 15.30 WIB
Tanggal Pengkajian           : 27 Oktoberr 2015 Jam 15.30 WIB
 No RM                             : 321842
Diagnosa medik                : Fraktur digit V  metacarpal sinistra
Sumber Biaya                    : BPJS Non PBI

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama                                 : Sdr . E
Usia                                   : 35  tahun
Jenis kelamin                     : Laki-laki
Pekerjaan                           : Buruh
Hubungan dengan pasien  : Anak klien

B.     KEADAAN PASIEN SECARA UMUM
Pasien masuk ruang IGD dalam keadaan lemas dan tampak kesakitan, kaki kiri bengkak

C.    KELUHAN UTAMA / ALASAN MASUK  RS
P    : profokatif, paliatif, pencetus
        Klien merasa nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang lalu, klien terjatuh saat turun dari tangga. Klien merasa kakinya terkilir, terasa sangat nyeri tetapi masih  dapat  dikontrol oleh klien. Klien mengatakan tidak bisa berjalan karena nyeri pada kakinya, bila berjalan dibantu oleh anaknya.
Q   : Kualitatif/kuantitatif
Sifat sangat nyeri, tetapi masih bisa dikontrol dengan mengusap-usap daerah sekitar lokasi nyeri
R   : Regional
Lokasi nyeri pada daerah punggung  kaki kiri
S    : Skala
Skala nyeri 9 (nyeri berat, sangat nyeri tetapi masih bisa dikontrol oleh klien)
T    : Timing
Nyeri ketika klien menggerakkan kaki kirinya, durasi nyeri panjang bila klien menggerak-gerakkan kaki kirinya dan ketika untuk berjalan. Nyeri masih bisa dikontrol dengan mengusap-usap daerah sekitar lokasi nyeri

D.    PENGKAJIAN PRIMER
  1. Airway
Kondisi airway paten tidak ada obstruksi, tidak ada sumbatan, tidak ada snoring/stridor dan pasien masih dapat berbicara
  1. Breathing
Nafas  spontan, frekuensi nafas 20x/menit, tidak ada whezing, ronchi,
  1. Circulation
Tekanan darah saat diperiksa 130/90 mmHg, pulsasi nadi kuat, frekuensi 96 x/menit, suhu 37˚Celcius, irama jantung teratur, kulit dan membran  mukosa tidak  pucat, seluruh permukaan tubuh teraba hangat
  1. Disability
Pasien dalam kondisi sadar dan  masih bisa berkomunikasi
  1. Eksposure / environment / event
Terdapat fraktur pada kaki kirinya ( fraktur digit V metacarpal sinistra), oedem pada punggung kaki kiri, klien merasa kakinya sangat nyeri bila berjalan.




E.     PENGKAJIAN SEKUNDER
  1. Riwayat kesehatan sekarang
Menurut keterangan keluarga ( anak ). Klien  mengeluh nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang lalu, klien terjatuh saat turun dari tangga. Klien merasa kakinya terkilir, terasa sangat nyeri bila untuk berjalan kaki,  kemudian klien dibawa oleh keluarganya ke RSUD Batang.
  1. Riwayat kesehatan dahulu
Menurut keterangan keluarga, sebelumnya klien tidak pernah mengalami penyakit  seperti sekarang. Pasien pernah di rawat di RSUD Batang pada tahun 2013  karena hipertensi.
  1. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit jantung, kencing manis (DM)
  1. Anamnesa singkat ( AMPLE )
Alergi              : Klien tidak pernah mengalami alergi baik obat obatan maupun     makanan
Medikasi         : Obat yang diminum pasien bila ada masalah kesehatan biasanya berasal dari dokter setempat atau puskesmas
Past Ilness       : Klien pada tahun 2013 pernah menderita hipertensi dan dirawat di rumah sakit.
Event               : Klien  mengeluh nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang  lalu, klien terjatuh saat turun dari tangga. Klien merasa kakinya terkilir, terasa sangat nyeri tetapi masih  dapat dikontrol oleh klien
  1. Pemeriksaan head to toe
Kepala             : rambut bersih, tidak ada luka maupun bekas trauma
Mata                : penglihatan masih jelas, conjungtiva pucat, ekspresi wajah tampak menahan nyeri.
Hidung            : tidak terdapat pernafasan cuping hidung
Mulut              : bibir tampak pucat
Leher               : leher teraba dingin, tidak terdapat pembesaran kelenjar gondok
Thorak             : -  Inspeksi : nafas cepat, tidak ada cidera
-      Palpasi       : tidak ada nyeri tekan, kulit teraba dingi
-      Perkusi      : sonor, tidak ada nyeri ketok
-      Auskultasi : tidak ada whezing/ronchi, irama jantung teratur, cepat, tidak ada  galop
            Abdoment       : -  Inspeksi         : pucat, tidak ada acites, tidak ada cidera
                                       -  Auskultasi    : bising usus normal
                      - Palpasi        : tidak ada nyeri tekan, kulit teraba dingin, tidak ada  defans muskuler
                                       -  Perkusi         : timpani, tidak ada nyeri ketok
            Pelvis               : Tidak ada tanda tanda cidera/jejas
Extremitas    : Ekstrimitas atas gerakan normal tidak ada nyeri, denyut arteri radialis teraba, terpasang infus Ringer Laktat 20 tetes/menit di tangan kiri. Extremitas bawah kanan gerak normal, tidak ada nyeri gerak. Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital V metacarpal sinistra, klien mengatakan nyeri bila digerakkan, klien merasa sangat nyeri bila untuk berjalan kaki,  punggung kaki kiri tambah bengkak. 

F.     PEMERIKSAAN PENUNJANG
-                 Hasil Rongten pelvis : fraktur digit V metacarpal sinistra

G.    TERAPI MEDIS
  1. Infus Ringer Laktat  20 tetes/menit
  2. Injeksi Ceftriaxone 1 x 1 gram intra vena
Injeksi Ranitidine 3 x  50mg  intra vena 
Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg intra vena
  









H.      ANALISA DATA

No
Hari/Tgl
/Jam
Symtom
Etiologi
Problem
1
Selasa
27-10-15
Jam 16.00
Subyektif :
-  Klien  mengatakan terjatuh saat turun dari tangga
-   Klien mengatakan nyeri pada punggung kaki kiri
-   Klien mengatakan kakinya nyeri bila untuk berjalan.
-   Skala nyeri 9 (nyeri berat, tetapi masih bisa dikontrol oleh klien yaitu dengan mengusap-usap daerah sekitar lokasi nyeri

Obyektif :
-   Ekspresi wajah nampak menahan nyeri
-   Oedem pada punggung kaki kiri
-   Seluruh permukaan  tubuh teraba hangat
-   T : 100/70mmHg
-   S : 37˚Celcius
-   N : 96 x/mnt
-   Hasil Rogten : fraktur pada digital V metacarpal sinistra

Gerakan fragmen tulang                  























Nyeri akut
2
Selasa
27-10-15
Jam 16.00
Subyektif :
-   Klien mengatakan tidak bisa berjalan karena nyeri pada kakinya, bila berjalan dibantu oleh anaknya.

Obyektif :
-   Ekspresi wajah pasien tampak menahan sakit
-   Oedem pada kaki kiri
-   Aktifitas klien waktu di IGD dibantu oleh anaknya.
-   Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital V metacarpal sinistra
Kerusakan integritas struktur tulang
Hambatan mobilitas fisik

I.         DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS DIAGNOSA
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan pada Tn.N maka pasien pada saat dilakukan pengkajian telah mengalami masalah keperawatan yang harus segera mendapatkan penanganan dengan cepat. Diangnosa keperawatan yang muncul berdasarkan skala prioritas pada pasien Tn N adalah :

No
Tgl/Jam
Diagnosa
Prioritas
1
Selasa
27-10-15
Jam 16.00
Nyeri akut berhubungan dengan gerakan fragmen tulang ditandai dengan :
-  Klien  mengatakan terjatuh saat turun dari tangga
-   Klien mengatakan nyeri pada punggung kaki kiri
-   Klien mengatakan kakinya nyeri bila untuk berjalan.
-   Skala nyeri 9 (nyeri berat, tetapi masih bisa dikontrol oleh klien yaitu dengan mengusap-usap daerah sekitar lokasi nyeri

Obyektif :
-   Ekspresi wajah nampak menahan nyeri
-   Oedem pada punggung kaki kiri
-   Seluruh permukaan  tubuh teraba hangat
-   T : 100/70mmHg
-   S : 37˚Celcius
-   N : 96 x/mnt
-   Hasil Rogten : fraktur pada digital V metacarpal sinistra
-    

1
2
Selasa
27-10-15
Jam 18.00
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang ditandai dengan :
Subyektif :
-   Klien mengatakan tidak bisa berjalan karena nyeri pada kakinya, bila berjalan dibantu oleh anaknya.

Obyektif :
-   Ekspresi wajah pasien tampak menahan sakit
-   Oedem pada kaki kiri
-   Aktifitas klien waktu di IGD dibantu oleh anaknya.
-   Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital V metacarpal sinistra


2




J.        INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
1. Nyeri akut berhubungan dengan gerakan fragmen tulang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam nyeri  teratasi dengan kriteria hasil :
Ø NOC 2 : Pengandalian nyeri efektif dibuktikan dengan psien mampu melakukan tehnik relaksasi untuk mengurangi nyeri

NOC 3 : Tingkat nyeri berkurang dibuktikan dengan skala nyeri antara 1-5
Ø NIC 1 : pemberian analgesic
-    Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
-    Kelola nyeri dng pemberian analgetik yang terjadwal
-    Sesuaikan frekuensi dan dosis dengan hasil pengkajian nyeri
-    Laporkan pada dokter jika tindakan tidak berhasil
-     
Ø NIC 3 :Peñatalaksanaan nyeri :
-    Kaji nyeri secara komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kwalitas, intensitas dan factor presipitasinya
-    Observasi tanda non verbal adanya nyeri
-    Ajarkan tehnik manipulasi nyeri : tehnik relaksasi
-    Libatkan pasien dan keluarga untuk menginformasikan kepada perawat jika skala nyeri berkurang atau tehnik pengurangan nyeri tidak tercapai
2.      Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam hambatan mobilitas klien dapat  teratasi dengan kriteria hasil :


Ø NIC 1 : monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan  dan lihat respon klien saat latihan
Ø  NIC 3 : bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cidera
Ø NIC 5 : kaji kemampuan klien dalam mobilisasai
Ø NIC 7 : berikan alat bantu jika klien memerlukan
Ø NIC 8 : ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan

  1. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx Kep
Hari/Tgl
/Jam
Implementasi
Evaluasi
Paraf
1
Selasa
20-10-15
Jam 18.30
-    Mengkaji nyeri secara komprehensif meliputi lokasi,karakteristik durasi, frekuensi, keparahan nyeri dan factor pencetus














-    Menganjurkan kepada pasien untuk relaksasi saat nyeri mulai muncul








-   Meminta persetujuan tindakan medik pemasangan infus dan injeksi.








-  Melaksanakan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik

-   Melaksanakan Injeksi Ceftriaxone 1 x 1 gram intra vena, Ranitidine 3 x  50mg  intra vena , Ketorolac 3 x 30 mg intra vena



-  Meminta persetujuan kepada keluarga dan klien tindakan pemasangan bidai

-  Melaksakan pemasangan bidai pada telapak kaki kiri sampai ke tumit.



DS :
-  Klien mengatakan nyeri pada punggung kaki kiri
-   Klien mengatakan kakinya nyeri bila untuk berjalan.
-  Skala nyeri 9 (nyeri berat, tetapi masih bisa dialihkan yaitu dengan mengusap-usap daerah sekitar fraktur)
DO:
-   Ekspresi wajah nampak menahan nyeri
-   Oedem pada punggung kaki kiri
-   Seluruh permukaan  tubuh teraba hangat
-   T : 100/70mmHg
-   S : 37˚Celcius
-   N : 96 x/mnt
-   Hasil Rogten : fraktur pada digital V metacarpal sinistra

DS :
-    Pasien mengatakan mau mencoba dan mau mengikuti instruksi perawat untuk relaksasi jika muncul nyeri
DO:
-    Pasien Nampak menirukan tehnik relaksasi yang diajarkan perawat

DS :
-  keluarga sudah menandatangani persetujuan pemasangan infus
DO :
-       Infus terpasang lancar dengan tetesan 20 tetes/menit




DS :
-    Pasien mengatakan bersedia untuk diberikan obat injeksi melalui infus
DO:
-       Injeksi Ceftriaxone 1 x 1 gram intra vena, Ranitidine 3 x  50mg  intra vena , Ketorolac 3 x 30 mg intra vena masuk
DS :
-        Keluarga sudah menandatangani persetujuan pemasangan bidai.
-        Klien mengatakan terasa lebih nyaman

DO :
-        Klien kooperatif pada saat pemasangan bidai
-        Bidai sudah terpasang pada telapak kali kiri sampai ke tumit
-        Tidak terdapat warna kebiruan
















Deta











Deta







Deta
















Deta
















Deta


2


Selasa
20-10-15
Jam 18.30

-          Mengkaji kemampuan klien dalam mobilisasi

-          Mengajarkan klien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan














DS :
-        Klien mengatakan masih nyeri bila umtuk beraktifitas terutama untuk berjalan.
-         Klien mengatakan bila berjalan dibantu oleh anaknya.
-        Klien paham apa yang dianjurkan perawat tetntang cara merubah posisi

DO :
-        Aktifitas klien dibantu oleh anaknya ketika klien datang ke IGD
-        Klien hanya bisa mirang-miring diatas tempat tidur
-        Kaki kiri terpasang bidai
-        Tidak ada kebiruan




































Deta














  1. EVALUASI / C ATATAN PERKEMBANGAN

Hari/Tgl
/Jam
No Dx Kep
Catatan Perkembangan
Paraf
Selasa
20-10-15
Jam 19.30
1
S :
-          Klien mengatakan nyeri pada punggung kaki kiri
-          Klien mengatakan kakinya nyeri bila untuk berjalan.
O :
-       Ekspresi wajah nampak menahan nyeri
-       Oedem pada punggung kaki kiri
-       Seluruh permukaan  tubuh teraba hangat
-       T : 100/70mmHg
-       S : 37˚Celcius
-       N : 96 x/mnt
-       Hasil Rogten : fraktur pada digital V metacarpal sinistra

A: Masalah nyeri akut belum teratasi

P : Lanjutkan NIC 1 :  pemberian analgesic dan
 NIC  3 : Peñatalaksanaan nyeri
   




















Deta

Selasa
20-10-15
Jam 19.30
2
S :
-          Klien mengatakan tidak bisa berjalan karena nyeri pada kakinya, bila berjalan dibantu oleh anaknya.
-          Klien mengatakan masih nyeri bila umtuk beraktifitas terutama untuk berjalan.
O :
-          Ekspresi wajah pasien tampak menahan sakit
-          Oedem pada kaki kiri
-          Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital V metacarpal sinistra
-          Aktifitas klien dibantu oleh anaknya ketika klien datang ke IGD
-          Klien hanya bisa mirang-miring diatas tempat tidur
-          Kaki kiri terpasang bidai
-          Tidak ada kebiruan

A : Masalah Hambatan mobilitaa fisik belum teratasi

P : Lanjutkan
Ø  NIC 1 : monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan  dan lihat respon klien saat latihan
Ø   NIC 3 : bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cidera
Ø  NIC 5 : kaji kemampuan klien dalam mobilisasai
Ø  NIC 7 : berikan alat bantu jika klien memerlukan
Ø  NIC 8 : ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan






























Deta



1 comment: