Sunday, January 29, 2017

ASKEP DHF


ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK M
DENGAN DHF

A.  IDENTITAS DATA
Nama Anak           : An. Y
Umur                     : 12  tahun
Nama Ayah/ Ibu   :
Alamat                  : kalisalak
Agama                   : Islam
Suku bangsa          : Jawa
Pendidikan ayah   : SMA
Pendidikan Ibu     : SMA

B.  KELUHAN UTAMA
Anak demam tinggi mendadak 4 hari sebelum masuk RS

C.  RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Ibu pasien mengatakan anaknya panas tinggi sudah 4 hari, sebelumnya hanya diberi obat penurun panas. BAB dan BAK lancar tidak ada keluhan.

D.    RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1.        Penyakit waktu kecil                        : batuk pilek,panas kadang-kadang.
2.        Riwayat dirawat di RS                     : belum pernah
3.        Obat-obatan yang digunakan           : Paracetamol
4.        Tindakan operasi                               : belum pernah
5.        Riwayat alergi                                   : tidak ada
6.        Kecelakaan                                       : belum pernah
7.        Imunisasi                                           : lengkap yaitu BGC, DPT 3x, Polio 4x, Hepatitis 3x, campak1x

E.     RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
  1. Prenatal
Ibu mengatakan selama kehamilan  ibu sehat, nafsu makan baik, makan satu porsi lebih. Ibu memeriksakan kesehatannya sebanyak 6 kali, dan telah mendapat imunisasi TT 2 kali.
  1. Intranatal
Anak lahir spontan, langsung menangis BB waktu lahir 3100 gram, PB 47 cm.
  1. Postnatal
Anak diberi ASI sampai usia 2 tahun. Anak diberi susu formula sejak umur 3 bulan   Anak diberi makanan pendamping mulai usia 7 bulan. Setelah lahir anak sehat pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan umur.

F.     RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Status kesehatan keluarga :
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan dan tidak mempunyai penyakit menular. Anggota keluarga dalam setahun terakhir tidak ada yang sakit sampai dirawat di rumah sakit.

G.    GENOGRAM

 












H.    RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1.      Kemandirian dan bergaul         : Menurut perkataan orang tua anak dirumah     bermain dengan teman sebaya, pergi bermain sendiri tanpa ditemani oleh orang tuanya, namun di rumah sakit ketika pertama di kaji anak masih lemas.
2.      Motorik halus : Anak dapat menggambar segi empat dan segitiga, dapat menggambar orang dari kepala ,tangan dan kaki.
3.      Personal sosial   : Anak dapat berjabat tangan dengan sendiri tanpa diperintah.
4.      Motorik kasar : Anak sudah dapat mencuci tangan sendiri, memakai sepatu sendiri.
5.      Bahasa : Anak dapat bicara dengan baik, mampu mendengar dan dapat mengulang cerita-cerita yang didengarnya.

I.       DATA PSIKOSOSIAL
  1. Yang mengasuh          : Ayah dan ibu
  2. Hubungan dengan anggota keluarga  : antar anggota keluarga saling interaksi dan memperhatikan satu sama lain, dan saling mencurahkan kasih sayang.
  3. Hubungan teman sebaya         : pasien kalau dirumah bermain dengan teman sebaya.
  4. Pembawaan secara umum       : pasien sadar, lemes dan anak rewel.

J.      PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran           : Composmentis
Tinggi badan         : 100 Cm
Berat badan           : 13 kg
Tanda-tanda vital  :
Nadi                      : 110x / mnt, lemah, reguler
RR                         : 22 x/ mnt, regular, dangkal
Suhu                      : 38,1 0 C

Kepala                     : Mesosephal, rambut hitam tebal, rambut tampak bersih.
   Mata                        : mata cekung, konjungtiva tidak anemis, sclera tak ikterik.
Hidung                  : Bersih, tidak ada discharge, tak ada nafas cuping hidung.
Mulut                     : Bersih mukosa bibir kering, tidak ada sianosis.
Telinga                  : Simetris, bersih, tidak ada serumen.
Tengkuk                : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada                     : Simetris, tak ada retraksi otot dada, pengembangan dada sama
Jantung                  :
                                I : Ictus kordis tak tampak
                                Pa : ictus kordis teraba di SIC IV mid klavikula
                                Pe : Pekak, tak ada pembesaran jantung
                                A : Bunyi jantung murni BJ  I-II
Paru                       :
                                I : Pengembangan kanan dan kiri simetris
                                Pa : Sulit dikaji
                                Pe : Sonor di seluruh lapang paru
                                A : Vesikuler, tak ada suara tambahan.

Abdomen              :
                                Au ; Bising usus meningkat 32x/mnt
                                I : Datar, supel, ,  tidak asites.
                                Pa : tidak ada distensi, nyeri tekan pada ulu hati.
                                Pe : timpani

Genetalia               : tidak dikaji
Ektremitas            : Normal, tidak sianosis, kapilery refill kembali dalam 2 detik, tidak ada oedem ,teraba hangat.
Kulit                   : terdapat bintik-bintik merah diseluruh tubuh.

K.    PROGRAM THERAPI
§  Infus Asering 18 tpm

L.     DATA PENUNJANG
Laboratorium
Tanggal 16/ 14/ 2013
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin
Leokosit
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit

MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV

Limfosit %
Monosit %
Eosinofil %
Basofil %
Neutrofil %
PCT
PDW


11.2            L
4.0
4.03
33.5          L
64             L

83.1
27.8
33.4
13.1
7.3

46.9             H
29.2             H
0.2               L
0.4
23.3             L
0.046           L
10.3


13.5 – 17.5
5 – 13
4.1 – 5.3
37 – 47
150 – 400

73 – 89
24 – 30
32 – 36
10 – 16
7 – 11

25 – 40
2 – 8
2 – 4
0 – 1
50 – 70
0.2 – 0.5
10 - 18


g/dl
ribu
juta
%
ribu

makro m3
pg
g/dl
%
mikro m3

%
%
%
%
%
%
%

Laboratorium
Tanggal 18/12/2014

Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin
Leokosit
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit

MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV

Limfosit %
Monosit %
Granulosit %
PCT


11.2            L
8.4
4.41
37.4
42            L

84.8
25.8
29.9    L
13.6
8.2

36.5             H
22.1             H
             41.4    L
0.034    L


13.5 – 17.5
5 – 13
4.1 – 5.3
37 – 47
150 – 400

73 – 89
24 – 30
32 – 36
10 – 16
7 – 11

25 – 40
2 – 8
50 - 80
0.2 – 0.5


g/dl
ribu
juta
%
ribu

makro m3
pg
g/dl
%
mikro m3

%
%
%
%













ANALISA DATA

NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1
Data Subyektif
Ibu pasien  mengatakan badan anaknya panas
Data Obyektif
-          Suhu 38.1oC
Hipertermi
Proses infeksi virus dengue
2
Data Subyektif
Ibu pasien mengatakan,anak mengalami :
-        Kelemahan
Data Obyektif
-        trombosit 64 rb/mm,
-        HB 11.2 g/dl
-        HT 33.5 %
-        Terdapat bintik-bintik merah
penurunan factor-faktor pembekuan darah  (trombositopeni )

 Resiko perdarahan
3
Data Subyektif
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan dan terasa nyeri pada uluhati
Data Obyektif
-        Pasien tampak lemas


Intake nutrisi tidak adekuat akibat penurunan nafsu makan
Penurunan kebutuhan nutrisi

PRIORITAS MASALAH
1.        Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue ditandai dengan suhu tubuh 38,1oC, anak mengalami  kelemahan

2.        Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan faktor-faktor pembekuan darah  (trombositopeni ), ditandai dengan trombosit 64 rb/mm, HB 11.2 g/dl, HT 33,5 %, terdapat bintik-bintik merah.

3.        Penurunan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d hilangnya nafsu makan ditandai dengan, tidak mau makan, ada nyeri pada ulu hati
INTERVENSI
1.        Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue ditandai dengan suhu tubuh 38,1oC, anak mengalami  kelemahan
No
DP
Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tujuan Keperawatan
( NOC  )
Rencana Tindakan
(NIC )
1.





Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue ditandai dengan suhu tubuh 38,1oC, anak mengalami  kelemahan

NOC :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x 24 jam masalah hipertermi tidak  terjadi dengan criteria :
1.      Suhu badan normal 36-37 oC
2.      Pasien tidak mengalami kelemahan
NIC :
-     Monitor vital sign (Suhu, nadi, RR)
-     Anjurkan pasien untuk banyak minum 1500-2000 cc/hari
-     Anjurkan ibu untuk mengganti pakaian anaknya dengan baju yang tipis dan mudah menyerap keringat
-     Kolaborasi : pemberian cairan intravena dan pemberian obat sesuai program.





3.      Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan faktor-faktor pembekuan darah  (trombositopeni )

No
DP
Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tujuan Keperawatan
( NOC  )
Rencana Tindakan
(NIC )
1.





Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan faktor-faktor pembekuan darah  (trombositopeni )
NOC :
Pengendalian resiko :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama…x 24 jam resiko perdarahan tidak terjadi dengan criteria :
4.      TD 100/60 mmHg, N: 80-100x/menit reguler, pulsasi kuat
5.      Tidak ada tanda perdarahan lebih lanjut, trombosit meningkat

NIC :
-     Monitor tanda-tanda penurunan trombosit yang disertai tanda klinis.
-     Monitor trombosit setiap hari
-     Anjurkan pasien untuk banyak istirahat ( bedrest )
-     Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga untuk melaporkan jika ada tanda perdarahan spt : hematemesis, melena, epistaksis.
-     Antisipasi adanya perdarahan : gunakan sikat gigi yang lunak, pelihara kebersihan mulut, berikan tekanan 5-10 menit setiap selesai ambil darah.







6.        Penurunan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d hilangnya nafsu makan, mual muntah

No
DP
Diagnosa Keperawatan
(NANDA)

Tujuan Keperawatan
( NOC  )
Rencana Tindakan
(NIC )
2.



Penurunan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d hilangnya nafsu makan, mual muntah
NOC :
Status Gizi :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
Selama 3x24 jam
ketidakseimbangan nutrisi  teratasi
dengan kriteria hasil:
1.     Mempertahankan berat badan
2.     Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas normal
3.     Nilai laboratorium ( trombosit, HB, HT ) dalam batas normal
4.     Melaporkan keadekuatan tingkat energi
NIC :
-     Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai
-     Hindari makanan yang merangsang dan mengandung gas.
-     Berikan makanan sedikit namun sering dan atau makan diantara waktu makan









No comments:

Post a Comment