Sunday, January 29, 2017

ASKEP CKR POST LAPARATOMY


ASUHAN KEPERAWATAN  PADA Tn J DENGAN DIAGNOSA CKR POST LAPARATOMY NEFROTOMY DI RUANG ICU RSUD BATANG

A.    IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama                           : Tn. J
Usia                             : 65 Thn
Jenis kelamin               : Laki-laki
Agama                         : Islam
Pekerjaan                     : Tukang becak
Suku / bangsa              : Jawa
Tanggal Masuk            : 03 November 2015   Pukul : 16.10
No RM                        : 336898
Diagnosa Medis          : CKR, Post laparatomy Nefrotomy

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama                                       : Tn B       
Jenis kelamin                           : Laki - laki
Pekerjaan                                 : Wiraswasta
Hubungan dengan pasien        : Anak kandung

B.     KEADAAN PASIEN SECARA UMUM
Pasien mengeluh nyeri pinggang,pasien agak gelisah menahan nyeri. sebelumnya sekitar 30 menit yang lalu pasien jatuh dari pohon karsem setinggi 3 meter. Saat di temukan pasien dalam keadaan tidak sadar. Setelah sadar pasien di bawa ke rumah sakit. Terdapat luka lecet di dahi sebelah kiri.

C.     KELUHAN UTAMA / ALASAN MASUK RS
-          Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang.
 kanan.

D.    PENGKAJIAN PRIMER
a.       AIRWAY
Pasien tidak mengalami sesak nafas. Jalan nafas bersih.
b.      BREATHING
Pasien bernafas dengan lancar, RR : 20x/menit
c.       CIRCULATION
Td : 140/100 mmHg suhu badan 37,5 C
Bunyi jantung normal.
d.      DISABILITY
Kesadaran Umum : Sadar
Kesadaran : Composmentis
e.       EKSPOSURE / ENVIRONMENT / EVENT
Pasien terdapat luka lecet di dahi kanan, terdapat balutan  luka post laparatomy nefrotomy.
E.     PENGKAJIAN SEKUNDER
a.       Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD pada tanggal 03 November 2015 jam 16.00 karena mengeluh nyeri pinggang setelah sekitar 30 menit sebelumnya jatuh dari pohon karsen setinngi 3 meter.
b.      Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga mengatakan bahwa pasien jarang sakit, bila sakit hanya minum obat warung atau berobat ke puskesmas.
c.       Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai darah tinggi, dan penyakit DM
d.      Anamnesa Singkat (AMPLE : Allergi, Medikasi, Nyeri, Terakhir Kali Makan, Event of Injury / Penyebab Injury)
Alergi : pasien tidak memiliki alergi terhadap obat maupun makanan
Medikasi : tidak ada
Nyeri : Pasien mengeluh nyeri
P :Nyeri luka post Laparatomy
Q :Luka seperti di sayat
R :Nyeri pada perut bagian bawah
S :Skala nyeri 7
T :Nyeri dirasakan terus menerus Terutama saat pasien bergerak.
Terakhir kali makan : terakir kali makan tadi malam  habis ¼ porsi
Event of injury : ada luka lecet di dahi kanan, ada luka post laparatomy sepanjang kurang lebih 15 cm, di perut bagian bawah.
e.       Pemeriksaan Head To Toe
o   Kepala : bentuk mesocepal
o   Mata : konjungtiva tidak pucat
o   Thorax :
A : Suara nafas bersih tidak ada bunyi nafas tambahan, RR : 20x/menit, bunyi jantung normal.
I : Terpasang sadapan EKG, tidak terdapat luka.
P : Tidak terdapat nyeri tekan.
P :
o   Abdomen :
§  Inspeksi : abdomen tampak balutan loka post laparatomy pada perut bawah, terpasang drain berisi darah segar sebanyak kurang lebih 20 ml tidak terdapat pus, tidak tegang .
§  Auskultasi : bising usus terdengar
§  Perkusi : pekak
§  Palpasi : perabaan terasa keras
o   Ekstremitas : Tidak terdapat oedem pada ke dua extremitas pada tangan kiri terpasang infuse RL 20 tpm.
o   Genetalia : Bersih, terpasang dower cateter.
F.      PEMERIKSAAN PENUNJANG  (radiologi, laboratorium, dll)
Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 4 Novemer 2015
Haemoglobin               10,6 mg/dl
Leucocyte                   16.900 mg/dl
Hematokrit                  29,3 %
Trombocyte                 122 mg/dl
Ureum                         109,0 mg/dl
Creatinin                     2,53 mg/dl
Gula darah sewaktu    152 mg/dl
Total protein                4,0 mg/dl
Albumin                      2,5 mg/dl
Globulin                      1,5 mg/dl
Calcium                       8,2 mg/dl
Natrium                       140,0 mg/dl
Kalium                        4,4 mg/dl
Chlorida                      10,0 mg/dl
Anti HbsAg                Positif
Hbs Ag                        Negatif
G.    TERAPI MEDIS (obat, cairan infuse, tranfusi, dll)
NO
Hari / tanggal
Terapi Medis
Dosis
1
5  November 2015
Terapi O2
3-4 Liter/menit
2
5  November 2015
Infuse RL
20 tpm
3
5  November 2015
Ceftriaxone
2 x 1 gr
4
5  November 2015
Ranitidine
2 x 20 mg
5
5  November 2015
Omeprazole
2 x 40 mg
6
7
5  November 2015
5 November 2015
East primer Infus
Tramadol tablet
1 Flabot / 24 jam
3 x 500 mg

H.    ANALISA DATA
NO
TGL / JAM
SYMPTOM
ETIOLOGI
PROBLEM
1
05-11-2015

DS :
-  Pasien mengeluh nyeri
P :Nyeri luka post Laparatomy
Q :Luka seperti di sayat
R :Nyeri pada perut bagian bawah
S :Skala nyeri 7
T :Nyeri dirasakan terus menerus Terutama saat pasien bergerak.
DO :
-     Pasien terlihar kesakitan.

Luka post laparatomy nefrotomy
Nyeri
2




3
21-10-2015



23-10-2015
DS :
-    Pasien mengatakan luka nya semakin nyeri bila pasien bergerak.
DO :
-    Pasien bed rest
-    DO :
-    Pasien terpasang DC
-    Terpasang drain
-    Terpasng infuse RL 20 tpm
DS :
-          Pasien mengatakan lemes.
                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Adanya nyeri post laparatomy nefrotomi

Kegagalan meknisme regulasi
Hambatan Mobilitas di Tempat tidur


Resiko kelebihan volume cairan


I.       DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS DIAGNOSA
NO
TGL/JAM
DIAGNOSA
PRIORITAS
1
05-11-2015

Nyeri berhubungan dengan adanya luka post laparatomy nefrotomy
I
2



3


4
05-11-2015



9-11-2015


9-11-2015
Hambatan mobilitas fisik (di tempat tidur) berhubungan dengan adanya nyeri post laparatomy nefrotomy.
Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan kegagalan mekanisme regulasi.
Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan adanya luka post laparatomy nefrotomy
II



III


IV









J.       RENCANA KEPERAWATAN
NO DX
TGL/JAM
TUJUAN & KRITERIA HASIL
INTERVENSI
RASIONAL
1
05-11-2015


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 15 menit nyeri berkurang dengan kriteria hasil :
1.      RR dalam rentang normal (16-24x/menit)
2.      Pasien tidak sesak nafas
3.      Pasien menunjukan jalan nafas paten.
4.      Saturasi Oksigen dalam batas normal.
1.     Monitor RR



2.     Pertahankan posisi nyaman

3.     Berikan oksigen melalui kanul

4.     Laksanakan program terapi pemberian ventolin 1 ampul via nebuleser.

5.     Anjurkan pasien menghindari stresor yang dapat menyebabkan kekambuhan asma.

6.     Demonstrasikan cara batuk efektif.
1. Untuk memonitor frekuensi pernafasan
2. Untuk memudahkan klien bernafas
3. Memaksimalkan pernafasan dan menurunkan kerja nafas
2
21-10-2015
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x  60 menit, pasien menunjukan suhu tabuh dalam batas normal dengan  criteria hasil :
1.       
2.     Suhu tubuh pasien 36 -37 derajat celcius.
3.     Nadi dan RR dalam rentang normal.
4.     Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing.

1.      Pasang Infus RL 20 tpm


  1. Laksanakan program terapi pemberian anti biotic ceftriaxone 1 gr.
  2. Laksanakan pemberian anti piretik paracetamol 500 mg.
  3. Anjurkan pasien memakai baju yang tipis dan menyerap keringat.
  4. Anjurka pasien untuk banyak minum air hangat.
  5. Lakukan kompres hangat.

1.    Untuk membantu rehidrasi
2.    Untuk mengatasi infeksi.
3.    Untuk menurunkan demam.
4.    Agar pasien merasa nyaman.
5.    Untuk membantu rehidrasi dan mengencerkan dahak.
6.    Untuk membantu menurunkan suhu tubuh.


K.    IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO DX
TGL/JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TTD
1
21-10-2015
-    Memberikan oksigen melalui kanul dengan aliran 3-4 L/menit
-    Memberikan posisi semi fowler
-    Memberikan ventolin 1 ampul dengan nebuleser.
-    Menganjurkan pasien untuk istirahat dan nafas dalam.
-    Memonitor saturasi oksigen dan respirasi pasien
-    Melakukan fisioterapi dada.
S :
-   klien mengatakan sesak nafas berkurang
O :
-  02 dengan aliran 3-4L/menit
-  Posisi semifowler
-  RR : 26 x/menit
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intrevensi
NIC : memberikan terapi O2  4 ltr/mnt dan program nebuleser ventolin tiap 8 jam.
Umi f
2
21-10-2015
-    Memasang infuse RL 20 tpm.
-    Memberikan injeksi ceftriaxone 1gr.
-    Memberikan program terapi paracetamol 3x1 tablet.
-    Menganjurkan pasien untuk banyak minum.
-    Memonitor suhu tubuh pasien.
-    Memonitor warna kulit pasien.
S :
-    Pasien mengatakan badan masih panas tp agak nyaman
-    O : Suhu tubuh pasien 37 derajat celcius.
A :
Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Umi f

No comments:

Post a Comment