ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. Y DENGAN
DEMAM DENGUE DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD BATANG
A.
Identitas
Klien
1.
Nama : An. Y
2.
Umur : 12 tahun
3.
Alamat : Kasepuhan
3/ III Batang
4.
Agama : Islam
5.
Suku
Bangsa : Jawa
6.
Pendidikan : SD
7.
Diagnosa
Medis : Demam Dengue
8.
Tanggal
masuk : Rabu, 17
Agustus 2016 jam 10.00 WIB
9.
Tanggal
pengkajian : Kamis,18.Agustus
2016 jam 09.00 WIB
Penanggung Jawab
1.
Nama : Tn. S
2.
Hubungan
dengan Klien : Ayah Klien
3.
Pekerjaan : Swasta
4.
Pendidikan : SMA
5.
Alamat : Kasepuhan
3/ III Batang
B.
Keluhan
Utama
Demam kurang lebih 4 hari, panas naik turun.
C.
Riwayat
Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan anaknya panas
tinggi sudah 4 hari, sebelumnya hanya diberi obat penurun panas. BAB dan BAK
lancar tidak ada keluhan. Pada tanggal 17 Agustus 2016 jam 10.00 WIB pasien
dibawa ke IGD RSU Batang dengan keluhan badan panas, lemes, perut sebah dan
terasa nyeri ulu hati,
mual, tidak mau makan. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan data kulit reraba hangat, suhu 37,8 °C tensi
100/70 mmHg, ptekie positif.
D. RIWAYAT
KESEHATAN DAHULU
1.
Penyakit waktu kecil :
batuk pilek,panas kadang-kadang.
2.
Riwayat dirawat di RS : belum pernah
3.
Obat-obatan yang digunakan : Paracetamol
4.
Tindakan operasi : belum pernah
5.
Riwayat alergi : tidak ada
6.
Kecelakaan :
belum pernah
7.
Imunisasi : lengkap yaitu BGC,
DPT 3x, Polio 4x, Hepatitis
3x,
campak 1x
E. RIWAYAT
KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
- Prenatal
Ibu
mengatakan selama kehamilan ibu sehat,
nafsu makan baik, makan satu porsi lebih. Ibu memeriksakan kesehatannya
sebanyak 6 kali, dan telah mendapat imunisasi TT 2 kali.
- Intranatal
Anak
lahir spontan, langsung menangis BB waktu lahir 3100 gram, PB 47 cm.
- Postnatal
Anak
diberi ASI sampai usia 2 tahun. Anak diberi susu formula sejak umur 3
bulan Anak diberi makanan pendamping
mulai usia 7 bulan. Setelah lahir anak sehat pertumbuhan dan perkembangan
sesuai dengan umur.
F. RIWAYAT
KESEHATAN KELUARGA
Status
kesehatan keluarga : Keluarga
tidak mempunyai penyakit keturunan dan tidak mempunyai penyakit menular.
Anggota keluarga dalam setahun terakhir tidak ada yang sakit sampai dirawat di
rumah sakit.
G.
GENOGRAM
Keterangan
=
Perempuan
= Laki - laki
= Klien
= Tinggal serumah
a.
Kondisi rumah keluarga Klien bangunan
permanen, dengan lantai keramik
b.
Lingkungan tempat tinggal Klien cukup
bersih. Lingkungan
sekolah Klien dekat dengan pabrik meubel
c.
Kebersihan rumah dan lingkungan cukup bersih
d.
Kebersihan dalam keluarga tidak ada yang
merokok
H. PERSEPSI
DAN HARAPAN KELUARGA SEHUBUNGAN DENGAN ANAK SAKIT
1.
Keluarga pasien berharap anaknya
mendapatkan perawatan yang optimal untuk penyakit anaknya.
2.
Selama klien sakit, keluarga menunggui di
Rumah Sakit, dan ayahnya tidak bekerja, klien juga tidak berangkat sekolah.
3.
Keluarga menginginkan anaknya merasa
nyaman, dan kembali sehat selama dirawat di Rumah Sakit.
4.
Klien tinggal dengan kedua orang tuanya.
5.
Orang yang terpenting bagi klien adalah
ayah dan ibunya.
I.
KEBUTUHAN DASAR KHUSUS
1.
Kenyamanan Istirahat Tidur
a.
Ketidaknyamanan
1.
Klien kadang mengeluh panas, bising dan anak rewel minta pulang.
2.
Keluhan klien biasanya terkurangi dengan
adanya kipas angin, dan ibu
klien menidurkan anaknya setelah jam besuk.
b.
Istirahat dan Tidur
1.
Klien biasanya tidur setelah jam 9 malam
dan bangun jam 6 pagi . Klien juga biasanya tidur siang kurang lebih 2 jam.
2.
Selama sakit, klien bisa tidur seperti
biasa.
2.
Personal Hygiene
Klien
biasanya mandi 2 kali sehari, sekalian menggosok gigi.
Klien
juga mencuci tangan sebelum makan.
Klien
menggunakan sabun dan pasta gigi untuk perawatan kebersihan diri.
3.
Keselamatan
a.
Klien tidak mengalami kesulitan tentang
pergerakan
b.
Klien tidak mengalami gangguan penglihatan
c.
Klien tidak mengalami gangguan
pendengaran
4.
Cairan
a.
Klien minum seperti biasa sebelum sakit
b.
Klien menyukai minuman teh manis
c.
Klien mendapatkan ASI sewaktu masih
bayi, dan dilanjutkan dengan susu formula setelah berumur 6 bulan
d.
Klien tidak biasa minum kopi/ minuman
bersoda
e.
Klien mengeluarkan keringat berlebih
setelah minum obat antiseptik. Keluarga biasanya mengganti baju Klien yang
basah dengan baju yang kering
5.
Nutrisi
a.
Klien mengeluh mual dan tidak nafsu makan
b.
Saat
sakit,
klien makan sepertiga porsi
dari makanan yang disajikan di rumah Sakit.
c.
Klien tidak memiliki makanan pantangan
d.
Makanan yang penting bagi Klien adalah
yang mengandung tinggi protein
e.
Klien tidak melakukan diit khusus
f.
Klien tidak mengalami masalah dengan
diit
6.
Gaya Hidup/ Pola Asuh
a.
Dalam keluarga Klien tidak ada yang
merokok
b.
Klien sering memakan makanan cepat saji
ayam goreng tepung
c.
Klien melakukan olahraga kurang lebih
seminggu sekali sesuai jadwal di sekolah
7.
Eliminasi
a.
BAB
1)
Klien tidak mengalami gangguan BAB
2)
Kebiasaan BAB sebelum dan sesudah sakit
tidak berubah
b.
BAK
1)
Klien tidak mengalami keluhan dalam BAK
2)
Klien biasanya sebelum sakit BAK ± 3-4x/
hari
3)
Setelah dirawat Klien BAK 5-6x/ hari
8.
Oksigenasi
klien tidak ada gangguan pernafasan, tidak ada keluhan
sesak nafas.
9.
Seksualitas
Klien
mengetahui dirinya adalah anak laki
– laki
10. Konsep
Diri
Klien
adalah anak yang aktif dan
periang, klien kalau dirumah bermain dengan teman sebaya.
J.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN ANAK
Kehamilan ke
|
Gangguan
Kehamilan
|
Cara
Persalinan
|
Masalah Persalinan
|
Penolong
Persalinan
|
Masalah Bayi
|
Keadaan Anak
|
I
|
Kaki bengkak
|
Spontan Normal
|
|
Bidan
|
|
Sehat
|
K.
PEMERIKSAAN FISIK ( Head to Toe )
a.
Antopometri
1.
BB sebelum sakit : 21,5 kg
2.
BB saat ini : 21 kg
3.
TB :
122 cm
4.
Lingkar lengan : 17 cm
5.
Tanda- Tanda Vital
Tensi : 100/70 mmHg
Suhu : 37,8 ° C
Nadi : 110x/ mnt
Pernafasan : 22 x/ mnt
b.
Keadaan Umum : Baik
c.
Kulit, kuku : Kulit dan kuku bersih
d.
Kepala :
Kepala bersih, rambut agak bau
e.
Leher :
Leher bersih tidak ada benjolan
f. Thorax : Simetris, tak ada
retraksi otot dada, pengembangan dada sama
g.
Pulmonae
I : Pengembangan kanan dan kiri simetris
Pa : Sulit dikaji
Pe : Sonor di seluruh lapang paru
A : Vesikuler, tak ada suara tambahan.
h. Cardio
I : Ictus kordis tak tampak
Pa : ictus
kordis teraba di SIC IV mid klavikula
Pe : Pekak, tak ada pembesaran jantung
A : Bunyi jantung murni BJ I-II
i.
Abdomen
I : Datar, supel,
, tidak asites.
Au : Bising usus meningkat 32x/m
Pe : timpani
Pa : tidak ada
distensi, nyeri tekan pada ulu hati.
j.
Punggung :
Bersih, tidak ada benjolan
k. Urogenital :
Bersih
l.
Extremitas : Tidak ada cyanosis, teraba hangat, tidak ada oedem, capillary refill 1 detik,
m. kekuatan
otot
Extremitas
Superior ( Tangan )
|
||
Dextra ( kanan )
|
Tidak ada oedem
|
Akral
hangat
|
Capillary refill 1 detik
|
Kekuatan otot normal
|
|
Sinistra
|
Tidak ada oedem
|
Akral
hangat
|
Capillary refill 1 detik
|
Kekuatan otot normal
|
|
Extremitas
Interior ( Kaki )
|
||
Dextra
|
Tidak ada oedem
|
Akral
hangat
|
Capillary refill 1 detik
|
Kekuatan otot normal
|
L.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil
pemeriksaan laboratorium tgl 17 agustus 2016 jam 15.00
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai
Rujukan
|
Satuan
|
Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin
Leokosit
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
Limfosit %
Monosit %
Eosinofil %
Basofil %
Neutrofil %
PCT
PDW
Dengue Ig G
Dengue Ig M
|
11.2 L
4.0
4.03
33.5 L
65 L
83.1
27.8
33.4
13.1
7.3
46.9 H
29.2 H
0.2 L
0.4
23.3 L
0.046 L
10.3
Positif
Positif
|
13.5 – 17.5
5 – 13
4.1 – 5.3
37 – 47
150 – 400
73 – 89
24 – 30
32 – 36
10 – 16
7 – 11
25 – 40
2 – 8
2 – 4
0 – 1
50 – 70
0.2 – 0.5
10 – 18
Negative
Negative
|
g/dl
ribu
juta
%
ribu
makro m3
pg
g/dl
%
mikro m3
%
%
%
%
%
%
%
|
M.
OBAT- OBATAN ( Program Terapi )
No.
|
Nama Obat
|
Dosis
|
Indikasi
|
1.
|
RL
infus
|
20 tpm
|
Rehidrasi
|
1.
|
pycin
|
500 mg/12 jam
|
Antibiotik
|
2.
|
Glibotic
|
125 mg/ 24 jam
|
Antibiotik
|
3.
|
Paracetamol
|
4 mg/ 8 jam
|
Antipiretik
|
4.
|
Ondancetron
|
2 mg / 8 jam
|
Antiemetik
|
5.
|
dexamethason
|
2,5 mg
/ 8 jam
|
Anti
inflamasi
|
N. ANALISA
DATA
NO
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
1
|
Data Subyektif
Ibu pasien
mengatakan badan anaknya panas
Data Obyektif
-
Suhu 37.8oC
-
Badan teraba hangat
-
Ptekie positif
-
Anti Dengue Ig G positif
-
Anti Dengue Ig M
positif
-
mukosa bibir kering
|
Hipertermi
|
Proses infeksi virus dengue
|
2
|
Data
Subyektif
Ibu pasien mengatakan,anak lemes
Data Obyektif
-
Trombosit 65 rb/mm,
-
HB 11.2 g/dl
-
HT 33.5 %
-
Ptekie positif
|
penurunan faktor-faktor pembekuan darah (trombositopeni )
|
Resiko perdarahan
|
3
|
Data Subyektif
Klien mengatakan mual dan tidak nafsu makan, nyeri
pada uluhati
Data Obyektif
-
Pasien tampak lemas
-
mukosa bibir kering
-
makan sepertiga porsi
|
Intake nutrisi tidak adekuat akibat penurunan
nafsu makan
|
Perubahan kebutuhan nutrisi
|
O. PRIORITAS
MASALAH
1. Hipertermi
berhubungan dengan proses infeksi virus dengue ditandai dengan suhu tubuh 37,8oC,
badan teraba hangat, Ptekie
positif , Anti
Dengue Ig G positif, Anti Dengue
Ig M positif, mukosa
bibir kering
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan ditandai
dengan, mual nyeri
pada uluhati, Pasien
tampak lemas, mukosa
bibir kering,
makanhabis sepertiga porsi
3. Resiko
perdarahan berhubungan dengan penurunan faktor-faktor pembekuan darah (trombositopeni ), ditandai dengan trombosit
65
rb/mm, HB 11.2 g/dl, HT 33,5 %, terdapat bintik-bintik merah.
P.
INTERVENSI
No
DP
|
Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
|
Tujuan
Keperawatan
( NOC )
|
Rencana Tindakan
(NIC )
|
1.
2
3
|
1. Hipertermi
berhubungan dengan proses infeksi virus dengue ditandai dengan suhu tubuh 37,8oC, badan teraba hangat, Ptekie positif , Anti Dengue Ig G positif, Anti Dengue Ig M positif, mukosa bibir kering
1. perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan, ditandai dengan mual nyeri pada uluhati, Pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, makan habis
sepertiga porsi
Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan
faktor-faktor pembekuan darah
(trombositopeni )
|
NOC :
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama
3x 60 mnt masalah hipertermi dapat teratasi dengan kriteria hasil :
1.
Suhu badan normal
36-37 oC
2.
badan tidak teraba
hangat
NOC :
Status
Gizi :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Selama 3x24 jam
Kebutuhan
nutrisi terpenuhi
dengan kriteria hasil:
nafsu makan meningkat, tidak mual, nyeri pada uluhati hilang, Pasien tidak lemas, mukosa bibir lembab, makan habis
satu porsi
NOC :
Pengendalian
resiko :
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam resiko perdarahan tidak
terjadi dengan criteria :
1.
TD 100/60 mmHg, N: 80-100x/menit reguler,
pulsasi kuat
2.
Tidak ada tanda
perdarahan lebih lanjut, trombosit meningkat
|
NIC :
- Monitor
vital sign (Suhu, nadi,tekanan darah, RR)
- Anjurkan
pasien untuk banyak minum 1500-2000 cc/hari
- Anjurkan
ibu untuk mengganti pakaian anaknya dengan baju yang tipis dan mudah menyerap
keringat
- Kolaborasi
: pemberian cairan intravena dan pemberian obat sesuai program.
NIC :
-
Kaji riwayat nutrisi,
termasuk makanan yang disukai
-
Berikan makanan
sedikit namun sering dan atau makan diantara waktu makan
-
Anjurkan ibu klien
untuk menghindari makanan yang merangsang dan mengandung gas.
- Berikan
informasi tentang pentingnya nutrisi untuk proses penyembuhan
- Kolaborasi
dokter pemberian anti emetik
NIC :
- Monitor
tanda-tanda penurunan trombosit yang disertai tanda klinis.
- Monitor
trombosit setiap hari
- Anjurkan
pasien untuk banyak istirahat ( bedrest )
- Berikan
penjelasan kepada klien dan keluarga untuk melaporkan jika ada tanda
perdarahan spt : hematemesis, melena, epistaksis.
-
Kolaborasi dengan
dokter untuk pemantauan trombosit
setiap hari
|
I.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam
|
DX.kep
|
Implementasi
|
Respon pasien
|
paraf
|
Kamis
18/8/2016
Jam 09.30
09.40
10.00
11.30
12.00
13.00
13.30
Jumat
19/8/2016
08.00
08.30
11.30
12.00
13.00
Sabtu
20/8/2016
08.00
11.30
12.00
13.00
|
I
I
II
II
I,II
III
I
II
III
II
I,II
III
III
II
I,II
III
|
- Memonitor
vital sign (Suhu, nadi, RR)
- Menganjurkan
pasien untuk banyak minum 1500-2000 cc/hari
- menganjurkan
ibu untuk mengganti pakaian anaknya dengan baju yang tipis dan mudah menyerap
keringat
- melaksanakan
kolaborasi : pemberian cairan intravena
- mengkaji
riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai
-
memberikan makanan sesuai dengan diet
- melaksanakan
kolaborasi pemberian obat injeksi Paracetamol 4mg, picyn 500 mg,
dexamethasone 2,5 mg, Ondancetron 2 mg
-
memonitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda klinis.
- Memonitor
vital sign (Suhu, nadi,tekanan darah, RR)
-
memberikan informasi tentang
pentingnya nutrisi untuk proses penyembuhan
- melaksanakan advis dokter untuk pemantauan trombosit
- memberikan penjelasan kepada keluarga dank klien
untuk melaporkan jika ada tanda – tanda perdarahan : muntah darah, perdarahan
gusi, BAB darah, mimisan
- memberikan makanan sesuai diet
- melaksanakan kolaborasi pemberian obat
injeksi Paracetamol 4mg, picyn 500 mg, dexamethasone 2,5 mg, Ondancetron 2 mg
-
memonitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda klinis.
-
melaksanakan
advis
dokter untuk pemantauan trombosit
- memberikan makanan sesuai diet
- melaksanakan
kolaborasi pemberian obat injeksi Paracetamol 4mg, picyn 500 mg,
dexamethasone 2,5 mg, Ondancetron 2 mg
-
memonitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda klinis.
|
-
suhu 37,8 ° C,
nadi 110, RR 22 x/mnt
- pasien kooperatif
- ibu klien kooperatif
-
klien
terpasang infus RL 20 tpm
-
klien mual,
tidak nafsu makan, makanan yang disukai ayam goreng
- makan habis sepertiga porsi
- pasien kooperatif, injeksi masuk tidak ada tanda –
tanda alergi
-
ptekie
positif, trombosit 65 ribu
-
klien
mengatakan badan sudah tidak panas, suhu 37°C, nadi 100 x/mnt, RR 20x/mnt,TD
100/60 mmHg
-
keluarga
memahami tentang pentingnya nutrisi untuk penyembuhan,klien mengatakan mual berkurang
-
klien
kooperatif
-
klien dan
keluarga kooperatif dan bersedia melaporkan jika da tanda – tanda perdarahan
-
klien
mengatakan mual berkurang ,nafsu makan bertambah, makan habis setengah porsi
-
pasien
kooperatif, injeksi masuk tidak ada tanda - tanda alergi
-
ptekie berkurang,
trombosit 85 ribu
-
klien
kooperatif
-
makan habis
setengah porsi
-
pasien
kooperatif, injeksi masuk tidak ada tanda – tanda alergi
-
ptekie
berkurang, trombosit 100 ribu
|
|
II.
EVALUASI
NO
|
Hari/tgl/jam
|
Dx. kep
|
EVALUASI
|
TTD
|
1
2
3
|
Kamis
18/8/2016
13.30
Jumat
19/8/2016
Sabtu
20/8/2016
|
I
II
III
II
III
II
III
|
S
: klien mengatakan badan
sudah tidak panas
O : suhu 37°C, nadi 100 x/mnt, RR 20x/mnt,TD 100/60 mmHg
A
: Masalah hipertermi teratasi
P
: pertahankan
kondisi
S
: klien mual,
tidak nafsu makan,
O : makan habis sepertiga porsi
A : masalah perubahan nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi
- Berikan penjelasan pentingnya nutrisi dalam proses
penyembuhan
- Sajikan makanan sesuai diet
- Kolaborasi dokter pemberian obat anti emetik
S : klien
mengatakan tidak mimisan,tidak BAB hitam
O :
ptekie positif, trombosit 65 ribu
A :
masalah resiko perdarahan belum teratasi
P :
lanjutkan intervensi
-
Monitor adanya perdarahan
-
Kolaborasi untuk pemantauan trombosit
S
: klien
mengatakan mual berkurang , nafsu makan bertambah,
O : makan habis setengah porsi
A : masalah perubahan nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi
- Berikan penjelasan pentingnya nutrisi dalam proses
penyembuhan
- Sajikan makanan sesuai diet
- Kolaborasi dokter pemberian obat anti emetik
S : klien
mengatakan tidak mimisan,tidak BAB hitam
O : ptekie berkurang, trombosit 85 ribu
A :
masalah resiko perdarahan belum teratasi
P :
lanjutkan intervensi
- Monitor adanya perdarahan
- Kolaborasi untuk pemantauan trombosit
S
: klien
mengatakan mual berkurang , nafsu makan bertambah,
O : makan habis setengah porsi
A : masalah perubahan nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi
-
Berikan penjelasan pentingnya nutrisi dalam proses penyembuhan
-
Sajikan makanan sesuai diet
-
Kolaborasi dokter pemberian obat anti emetik
S : klien
mengatakan tidak mimisan,tidak BAB hitam
O : ptekie berkurang, trombosit 100 ribu
A :
masalah resiko perdarahan tidak terjadi
P :
pertahankan kondisi
|
|
No comments:
Post a Comment