ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D
DENGAN MASALAH
UTAMA HIPERTENSI PADA Ny. W
DI DUKUH
KLIDANG LOR
RT.01 RW.02
DESA KLIDANG LOR
KEC.BATANG
KAB
BATANG
DISUSUN OLEH:
ADIN SUTANTO
1708202
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES KARYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian Keluarga
I. Data
Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. D
2. Usia : 45 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Dk. Klidang lor
RT.01/02 Ds
Klidang lor Kec.Batang Kab
Batang
6. Komposisi keluarga :
No
|
Nama
|
JK
|
Hub
|
Umur
|
Pend
|
Status
Imunisasi
|
Ket
|
|||||||||||
BCG
|
Polio
|
DPT
|
Hepatitis
|
Campak
|
||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|||||||||
1
|
Ny. S
|
P
|
Ibu
|
69
th
|
-
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Ny.
R
|
P
|
Istri
|
40
th
|
SD
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
An.
M
|
L
|
Anak
|
22
th
|
SMA
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Lengkap
|
4
|
An.
A
|
L
|
Anak
|
20
th
|
SMA
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Lengkap
|
5
|
An. A
|
P
|
Anak
|
15 th
|
SLTP
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Lengkap
|
Genogram
Keterangan :
=
laki-laki =
klien
= perempuan = hubungan
dengan keluarga
=
meninggal
= tinggal satu rumah
6. Tipe keluarga
Keluarga
Tn. d termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam suatu
rumah terdapat satu keluarga terdapat inti ditambah dengan keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah Tn. d
( ayah ), Ny. R (istri), An. M, An. A,
An .A dan Ny.S (nenek)
7. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn. d bahasa Jawa karena berasal dari Jawa.
Dalam keluarga tidak ada pantangan makanan apapun,
8. Agama
Keluarga Tn. d beragama Islam dan
taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, biasanya dilakukan bersama-sama di
rumah karena jauh dari mushola .
9. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan
sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. d dengan pendapatan sehari + Rp 20.000, Tn.
d bekerja sebagai buruh bangunan. Barang-barang yang dimiliki Tn. d yaitu TV, Almari, mesin jahit, meja kursi dan Tn. d merasa saat ini saya
merasa kurang
10. Aktifitas
rekrasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi cuma
nonton TV karena Tn. d sibuk mencari nafkah
dan terkadang silaturahmi ke tempat saudara.
II. Riwayat
dan tahap perkembangan keluarga
11.
Tahap perkembangan saat ini
Keluarga dengan
anak remaja,keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan tanggung jawab
kepada ketiga anaknya, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang
intim dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka
dengan anggota keluarganya.
12. Tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasar hasil wawancara maka didapat
bahwa pada usia remaja mulai merasa tekanan yang cukup berat karena semakin
tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan,Tn. d
sering berfikir apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan
penghasilannya itu.
13. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. d tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
dan semua sehat-sehat. Apabila dalam keluarga Tn. d ada yang sakit dia selalu
mengunakan fasilitas kesehatan
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu
Tn. d memiliki penyakit darah tinggi sampai sekarang tapi anak-anaknya tidak
ada yang memiliki penyakit hipertensi.
III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
5 M 1M
Rumah Tn. d terdiri dari ruang tamu, ruang
keluarga, tiga kamar tidur, dapur, kamar mandi. Cara pengaturan perabot kurang
rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sehari sekali.
Ukuran rumah 12x 5 m tipe rumah permanen,
atap terbuat dari seng, lantai berubin dan terdapat fentilasi tapi jarang
dibuka dan kondisi ruangan sangat pengap, dan keluarga kalau mandi DAP, minum
air DAP.
16. Karakteristik
tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli
srondol, hubungan antar tetangga cukup baik, lingkungan sekitar adalah keluarga
karena warisan keluarga. Ny. R mengikuti kegiatan arisan dilingkungan sekitar sedangkan Ny. S tidak dapat mengikuti
kegiatan karena kondisinya kurang sehat.
17. Mobilitas
geografis keluarga
Rumah merupakan daerah perkotaan tidak
jauh dari jalan raya, mudah dijangkau oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Ny. R
dan Ny. S kalau membeli bumbu/belanja cukup di sekitar rumahnya tepatnya di tetangganya dan itu
cukup dengan jalan kaki.
18. Perkumpulan keluarga+interaksi denga masyaraka
Didalam
Masyarakat Tn. d mengikuti arisan dan perkumpulan bersama masyarakat, Tn. d
juga mengikuti yasinan di komplek sekitar begitu juga dengan Ny. R disamping
bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah , anak anak Tn. d juga aktif
dalam karang taruna di lingkungannya
Sedangkan
kegiatan Ny. S yaitu hanya di rumah saja karena Ny. S kondisinya kurang sehat.
19. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. d sehat hanya Ny. S saja yang sakit dan keluarga selalu
mengunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Keluarga Tn. d sering tolong menolong begitu juga
dengan lingkungan sekitarnya
IV. Struktur
keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi
terbuka, tiap keluarga Brebes mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini
dapat dilihat pada waktu perawat melakukan pengkajian
21. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah
dengan musyawarah sedang Ny. S hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua
anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah
tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. d
22. Struktur peran (formal &
informal)
Formal
Tn.
d sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebt
keluarganya dismping itu Tn. d sebagai
pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga
Ny. S
sebagai nenek dari anak Tn. d disamping itu sebagai mertua Ny. R
Ny. R
berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. R sebagai ibu rumah
tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak-anaknya
An.M,
An. A, An. A berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh pada kedua
ortunya.
Informal
Setiap
anggota keluarga selalu memiliki peran
sebagai pendorong bagi yang lain
23. Nilai
& norma keluarga
Dalam budaya Jawa anak laki-laki harus
mempunyai tanggung jawab kepada keluarga, keluarga Tn. d selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat
V. Fungsi keluarga
24. Keluarga
afektif
Keluarga Tn. d saling mendukung kebutuhan
sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masyalah
dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. d
sebagai kepala keluarga.
25. Fungsi sosial
Tn. d dan Ny. R dibantu Ny. S dapat
membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma dan
aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan
budaya.
26. Fungsi
perawatan keluarga
Kemampuan
kel mengenal masalah
Keluarga
Tn. d mengatakan bahwa Ny. S terkena darah tinggi dengan TD 150/100mmhg dan
tidak boleh makan terlalu banyak garam, keluarga juga mengetahui penyebab dan
makanan pantanggan. Ny.
S mengatakan tanggan dan kaki jimpe-jimpe.
Kemampuan
keluarga mengambil keputusan
Tn.
d selalu mengambil keputusan secara
tepat seperti halnya kalau Ny. S sakit ia segera membawa ke puskesmas.
Kemampuan
keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. d
dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya
Kemampuan
keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. d tidak mengerti cara memelihara rumah
sehat dan pengaruhnya pada keluarga
Kemampuan
keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas
kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan bidan, keuntungan
mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi dan kami
kepuskesmas kaerena terjangkau oleh kami
27. Fungsi reproduksi
Jumlah
anak Tn. d adalah 3 orang, Ny. R dalam hal ini mengunakan alat kontrasepsi
suntik.
28. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. d sudah tercukupi
masalah kebutuhan pokok, tapi masalah sandang keluarga hanya membeli sebulan
sekali/ tidak pasti
VI. Stres dan Koping
Keluarga
29.
Stresor jangka pendek dan panjang
Pendek
: Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar
penyakit Ny. S dapat
sembuh
Panjang
: Saat ini keluarga Tn. d memikirkan
agar anaknya dapat menerusksn k ejenjang yang lebih tinggi dibanding ayah dan
ibunya yang lulusan SD
30.
Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. d selalu melakukan musyawarah
dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
31.
Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. d apabila ada masalah baik
dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikan nya .
32.
Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha
dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik
|
Tn. d
|
Ny. R
|
Ny. S
|
An. M
|
An. A
|
An. A
|
Tekanan darah
|
120/80 mmHg
|
120/80 mmHg
|
160/90 mmHg
|
120/80 mmHg
|
120/80 mmHg
|
120/80 mmHg
|
Nadi
Suhu
RR
BB
|
86x/mnt
360C
22x/mnt
58 kg
|
75x/mnt
360C
24x/mnt
62 kg
|
86x/mnt
360C
24x/mnt
55 kg
|
86x/mnt
360C
22x/mnt
58 kg
|
80x/mnt
360C
24x/mnt
50 kg
|
80/mnt
360C
24x/mnt
46 kg
|
Kepala
|
Mesochepal
|
Mesochepal
|
Mesochepal
|
Mesochepal
|
Mesochepal
|
Mesochepal
|
Rambut
|
Hitam bersih
|
Hitam bersih
|
Hitam bersih
|
Hitam bersih
|
Hitam bersih
|
Hitam bersih
|
Kulit
|
Sawo matang, turgor baik
|
Sawo matang, turgor baik
|
Sawo matang, turgor baik
|
Sawo matang, turgor baik
|
Sawo matang, turgor baik
|
Sawo matang, turgor baik
|
Mata
|
Simetris, konjungtiva
tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
|
Simetris, konjungtiva
tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
|
Simetris, konjungtiva
tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan kurang baik (kabur pada
malam hari)
|
Simetris, konjungtiva
tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
|
Simetris, konjungtiva
tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
|
Simetris, konjungtiva
tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik
|
Hidung
|
Bersih, fungsi penghidu
baik
|
Bersih, fungsi penghidu
baik
|
Bersih, fungsi penghidu
baik
|
Bersih, fungsi penghidu
baik
|
Bersih, fungsi penghidu
baik
|
Bersih, fungsi penghidu
baik
|
Mulut & tenggorokan
|
Bersih, tidak berbau, gigi
bersih, tidak ada nyeri telan
|
Bersih, tidak berbau, gigi
bersih, tidak ada nyeri telan
|
Bersih, tidak berbau, gigi
tidak lengkap, tidak menggunakan gigi palsu
|
Bersih, tidak berbau, gigi
bersih, tidak ada nyeri telan
|
Bersih, tidak berbau, gigi
bersih, tidak ada nyeri telan
|
Bersih, tidak berbau, gigi
bersih, tidak ada nyeri telan
|
Telinga
|
Simetris, pendengaran
baik, tidak menggunakan alat bantu
|
Simetris, pendengaran
baik, tidak menggunakan alat bantu
|
Simetris, pendengaran
baik, tidak menggunakan alat bantu
|
Simetris, pendengaran
baik, tidak menggunakan alat bantu
|
Simetris, pendengaran
baik, tidak menggunakan alat bantu
|
Simetris, pendengaran
baik, tidak menggunakan alat bantu
|
Leher
|
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
|
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
|
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
|
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
|
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
|
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
|
Dada
|
Tidak ada wheezing
|
Tidak ada wheezing
|
Tidak ada wheezing
|
Tidak ada wheezing
|
Tidak ada wheezing
|
Tidak ada wheezing
|
Perut
|
Tidak kembung, tidak nyeri
tekan
|
Tidak kembung, tidak nyeri
tekan
|
Tidak kembung, tidak nyeri
tekan
|
Tidak kembung, tidak nyeri
tekan
|
Tidak kembung, tidak nyeri
tekan
|
Tidak kembung, tidak nyeri
tekan
|
Pemeriksaan fisik
|
Tn. d
|
Ny. R
|
Ny. S
|
An. M
|
An. A
|
An. A
|
Ekstremitas
|
Tidak ada kelainan bentuk
|
Tidak ada kelainan bentuk
|
Tangan kiri & kaki
kiri pegel-pegel kadang kaki kiri tidak bisa buat jalan, dengkul kanan dan
kiri kemeng, kaki terasa dingin
|
Tidak ada kelainan bentuk
|
Tidak ada kelainan bentuk
|
Tidak ada kelainan bentuk
|
Eliminasi
|
BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr
|
BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr
|
BAB 1x/hr
BAK 5-6x/hr
|
BAB 1x/hr
BAK 9-6x/hr
|
BAB 1x/hr
BAK 6-8x/hr
|
BAB 1x/hr
BAK 6-8x/hr
|
Harapan yang
diinginkan keluarga Tn. d yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada
yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa Akperissa dapat
memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara
kesehatan.
B. Analisa Data
No
|
Data Fokus
|
Masalah
|
Penyebab
|
1
|
DS : - Ny.S mengatakan kaki dan tranggan jimpe-jimpe(pegal)khususnya
pada sebelah kanan gringgingen, lemas, kaki sebelah kanan terkadang tidak
bisa digerakkan,
DO : -
Ny. S tampak lemah
- TD : 150/100mmHg
- S
: 360C
- N
: 86 x/mnt
- RR
: 24 x/mnt
|
Nyeri
|
Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
|
No
|
Data Fokus
|
Masalah
|
Penyebab
|
2
|
DS :
- Ny.
S mengatakan “tangan” kaki saya sebelah kiri sering jimpe-jimpe, lemes,
dengkul kaki saya terasa pegel dan cekot-cekot, kaki saya yang sebelah kiri
terkadang sulit untuk bergerak, Ny. S tidak pernah beli obat di warung, mata
saya kalau untuk melihat orang itu kabur tapi kalau hari sudah gelap. Ny. S
mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya.
- Tn. d menantu Ny. S mengatakan bahwa
mertuanya memiliki tekanan darah tinggi, tapi Tn. d tidak/kurang begitu
mengerti tentang hipertensi. Yang saya tahu tekanan darah tinggi yang tekanan
darah 130 dan tidak boleh makan daging, kopi. Cuma niku sing kulo ngertos.
Sedang penyebab hipertensi/tekanan darah tinggin, penanggulangan dan
pengertian yang sesungguhnya saya tidak tahu paling nak Mak S pegel-pegel
kulo beto ting bu bidan, kula nggeh kurang ngertos tanda-tanda hipertensi
yang saya tahu nggeh sing dirasakake mbahe.
DO : -
Tn. d sering menanyakan masalah mertuanya.
- kaki
kanan Ny. S terasa kaku
- BB
Ny. S = 55 kg
- TD
Ny. S 150/100 mmHg
- N
: 86 x/mnt
- Suhu
: 360C
- RR
: 24 x/mnt
|
Risiko tinggi
komplikasi
|
Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
|
No
|
Data Fokus
|
Masalah
|
Penyebab
|
3
|
DS : . Tn. d mengatakan:
Saya
menggunakan air sumur DAP pompa utk mandi dan minum.. Tempat pembuangan
sampah saya di belakang rumah. Saya belum punya tempat pembuangan sampah
sampah tapi sampah saya kumpulkan di belakang kemudian saya bakar kalau sudah
banyak. Tn. d mengatakan kamar Ny. M berantakan.
DO : - Keluarga Tn. d
memiliki WC untuk keluarga.
- Keluarga
memiliki kamar mandi keluarga.
- Keluarga
belum memiliki tempat pembuangan sampah sendiri
- Ventilasi
jendela tidak/jarang dibuka
- Atap
terbuat dr seng
- Rumah
kotor
- Kamar
Ny. S tampak berantakan dan pengap .
|
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
|
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
|
|
|
|
|
C. Diagnosa
Keperawatan
a. Nyeri
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
b. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
c. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
Prioritas Masalah
Skoring Data
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria
|
Skor
|
Bobot
|
Nilai
|
Pembenaran
|
1. Sifat masalah. Skala : aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3.
Potensial masalah untuk dicegah
Skala
: Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4.
Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat harus segera di
tangani 2
Ada masalah tp tdk perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
|
3
1
2
2
|
1
2
1
1
|
||
Jumlah
skor =
|
|
|
3
2/3
|
|
2. Risiko tinggi komplikasi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit.
Kriteria
|
Skor
|
Bobot
|
Nilai
|
Pembenaran
|
1.
Sifat masalah.
Skala : aktual
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah.
Skala : sebagian
3.
Potensial masalah untuk dicegah
Skala
: cukup
4.
Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat harus segera di
tangani
|
3
1
2
2
|
1
2
1
1
|
||
Jumlah
skor =
|
|
|
|
3. Kerusakan
penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah.
Kriteria
|
Skor
|
Bobot
|
Nilai
|
Pembenaran
|
1.
Sifat masalah.
Skala : aktual
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah.
Skala : sebagian
3.
Potensial masalah untuk dicegah
Skala
: cukup
4.
Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat harus segera di
tangani
|
3
1
2
2
|
1
2
1
1
|
||
Jumlah
skor =
|
|
|
|
Diagnosa
keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :
1. Nyeri
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Risiko tinggi
komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan
rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
D. Rencana Keperawatan
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum/jangka panjang
|
Tujuan Khusus/jangka pendek
|
Kriteria Hasil/Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
1
|
Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan BD ketidakcukupan sumber daya.
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan keluarga selama 1 minggu/2 minggu/3....
keluarga mampu memelihara kesehatn secara efektif
|
Setelah
dilakukan pertemuan 1 x 60 menit diharap keluarga :
|
Kognitif/Afektif
Psikomotor
Afektif/psikomotor
|
rumah
yang sehat
Keluarga
akan mengungkapkan kesiapan terhadap rencana pemeliharaan rumah
|
Menjelaskan
tentang manajemen rumah sehat :pengertian,ciri,cara
Mendorong
keluarga melakukan penataan rumahyang sehat
|
|
|
|
|
Verbal
|
Menurunkan
hipertensi:
- Turunkan BB
- Kontrol tekanan darah
- Olah raga
- Menghindari stres
|
1.1.1 Gali pengetahuan keluarga untuk menyebutkan cara tradisional
menurunkan hipertensi
1.1.2 Jelaskan cara menurunkan hipertensi secara alami
1.1.3 Beri reinforcement keluarga untuk mengulang
1.1.4 Beri reinforcement positif pada keluarga
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
|
|
|
1.2 Keluarga mengenal pengobatan
hipertensi
|
Yaitu:
- Bawa
ke tempat pelayanan kesehatan (puskesmas)
- Bawa
ke bidan (tempat pelayanan kesehatan lain)
|
1.2.1 Gali
pengetahuan keluarga untuk mengenal cara pengobatan hipertensi
1.2.2 Jelaskan
cara pengobatan hipertensi
1.2.3 Beri
motivasi pada keluarga untuk mengulang
1.2.4
Beri reinforcement positif pada keluarga
|
|
2
|
Risiko
tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali pengkajian keluarga diharap
dapat merawat anggota keluarga yang sakit
|
Setelah
dilakuka
n pertemuan 1 x
30 menit keluarga dapat:
2. Mengenal
masalah tentang hipertensi
|
|
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
|
|
|
2.1 Keluarga mampu
menyebutkan pengertian hipertensi
|
Respon verbal
|
Hipertensi adalah tekanan darah dimana sistol > 140 mmHg dan
diastol > 90 mmHg
|
2.1.1. Gali pengetahuan keluarga tentang
pengertian hipertensi.
|
|
|
|
|
|
2.1.2. Diskusikan tentang hipertensi dengan
keluarga mengenai pengertian (poster)
2.1.3. Motivasi kembali keluarga untuk
menjelaskan kembali tentang pengertian hipertensi
2.1.4. Beri reinforcement positif pada
keluarga.
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
|
|
|
2.2. Keluarga mampu menyebutkan penyebab
dari hipertensi
|
Respon
verbal
|
Penyebab:
- Keturunan
- kegemukan
- konsumsi
garam berlebih
- merokok
dan alkohol
- stres
|
2.2.1. Gali
pengetahuan keluarga penyebab hipertensi
2.2.2. Beri
penyuluhan pada keluarga tentang penyebab hipertensi
2.2.3. Motivasi
keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab hipertensi.
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
|
|
|
|
|
2.2.4. Beri reinforcement positif pada keluarga.
|
|
|
|
|
2.3 Keluarga mampu menyebutkan
tanda gejala dari hipertensi
|
Respon
verbal
|
Tanda dan
gejala dari hipertensi
-) Pusing
- Penglihatan
kabur
- Sukar
tidur
- Pegel
- Cepat
marah
- Nyeri
pada tengkuk
- Telinga
berdengung
- Mudah
capek
- Kelumpuhan
anggota badan terutama sebelah (sebagian
|
2.3.1 Gali
pengetahuan keluarga tentang tanda-tanda dan gejala hipertensi
2.3.2. Beri
penyuluhan pada keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi
2.3.3 Motivasi
keluarga untuk mengulang kembali apa yang telah dijelaskan.
2.3.4 Beri
reinforcement atas jawaban yang telah disimpulkan oleh keluarga.
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
|
|
2. Mengambil
2.1 Keluarga bersikap positif terhadap
pemeriksaan
|
Verbal
afektif
|
Keluarga
bersedia memeriksakan kepelayanan kesehatan yaitu 1 minggu 2x
|
2.1.1
Beri motivasi keluarga untuk sering mengontrolkan kesehatan anggota
keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan
2.1.2
Beri reinforcement positif
|
|
|
|
|
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
|
|
|
|
|
|
|
3.1 Keluarga mampu menyebutkan diit bagi
anggota keluarga yang sakit dalam hal ini hipertensi
|
Verbal
|
Diit/makanan
yang dianjurkan:
-
Pace
-
Mentimun
-
Seledri
-
Blimbing keris
Makanan
yang harus dihindari:
- Durian
- Alkohol
- Kopi
- Rokok
|
3.1.1 Gali pengetahuan keluarga tentang diit dan makanan yang harus
dihindari
3.1.2 Jelaskan
tentang diit makanan yang dianjurkan yang dihindari.
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
|
|
|
|
- Garam beryodium
- Daging
kambing
|
3.1.3 Beri motivasi keluarga untuk mengulang apa yang sudah dijelaskan
3.1.4. Beri reinforcement pada keluarga
|
|
|
|
|
3.2 Keluarga
mampu melakukan teknik relaksasi pada saat nyeri karena hipertensi
|
Psiko-motor
|
|
3.2.1
Ajarkan keluarga untuk melakukan teknik relaksasi progresif
(demonstrasi)
3.2.2
Motivasi keluarga untuk melakukan teknik relaksasi
3.2.3
Beri reinforcement (+) pada keluarga
|
|
|
|
3.3. Keluarga
mampu mengukur tekanan darah sendiri
|
Psiko-motor
|
Cara
menensi :
- Tensi
(pembalut) dipasang
|
3.3.1 Ajarkan keluarkan untuk melakukan
pengukuran nadi
3.3.2 Motivasi keluarga mengulang
sendiri
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
|
|
|
|
- Stetoskop
dipakai di telinga dan ditempelkan di arteri (lengan)
- Sampai
terdengar suara, dengan sampai suara hilang baru diturunkan pelan-pelan
- Duk
pertama itu yang biasa disebut tekanan darah
- Duk
terakhir itu biasanya dipakai untuk mengetahui diastol.
- Manset
dilepas dan stetoskop dilepas.
|
3.3.3 Beri reinforcement (+) pada keluarga
atas demonstrasi yang dilakukan
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
|
|
|
4. Modifikasi lingkungan
4.1 Keluarga
mampu menciptakan lingkungan yang nyaman
|
Psiko-motor
|
* Cara
menciptakan:
Lingkungan
tenang
- Tidak
berisik
- Setting
lingkungan kamar Ny. S
- Hindarkan/
kurangi volume televisi atau tape
|
4.1.1 Motivasi keluarga untuk menciptakan
lingkungan yang nyaman
4.1.2 Beri reinforcement positif pada keluarga
|
|
|
|
5. Menggunakan fasilitas kesehatan
|
|
|
|
|
|
|
5.1 Keluarga mampu menggunakan fasilita
kesehatan
|
Respon
psiko-motor
|
5.1.1 Motivasi keluarga untuk tetap
menggunakan fasilitas kesehatan
5.1.2 Beri reinforcement (+) pada
keluarga
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
3
|
Kerusakan
penatalaksanaan pemeliharaan rumah (lingkungan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
|
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit keluarga dapat :
3.
Mengenal masalah
|
|
|
|
|
|
|
|
3.1 Mampu menyebutkan pengertian
ringkasan rumah sehat
|
Respon
verbal
|
Lingkungan
rumah sehat adalah rumah yang selalu bersih baik dari kotoran, debu,
sampah, perabotan rumah tangga yang berserakan
|
3.1.1
Gali pengetahun keluarga tentang lingkungan rumah sehat
3.1.2
Beri
penjelasan pada keluarga tentang pengertian pemeliharaan lingkunan rumah
sehat
3.1.3
Beri
motivasi keluarga untuk mengulang kembali pengertian
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
|
|
|
|
|
3.1.4
Beri reinforcement pada keluarga
|
|
|
|
|
3.2 Mampu
menyebutkan syarat rumah sehat
|
Respon
verbal
|
Syarat
rumah sehat:
-
Ruang makan
-
Dapur
-
Kamar mandi
-
WC
-
Tempat mencuci pakaian
|
3.2.1
Gali pengetahuan tentang syarat rumah sehat.
3.2.2
Jelaskan syarat rumah sehat
3.2.3
Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali
3.2.4
Beri reinforcement (+) pada keluarga
|
|
|
|
3.3 Keluarga
mampu menyebutkan perbedaan rumah bersih dan kotor
|
Respon
verbal
|
Rumah
bersih:
-
Terdapat ventilasi
-
Terdapat pengap
-
Terdapat air bersih
-
Terdapat tempat pembuangan sampah
|
3.3.1 Gali
pengetahuan keluarga tentang perbedaan rumah bersih dan kotor
3.3.2 Jelaskan mengenai perbedaan rumah
bersih dan kotor
3.3.3 Motivasi keluarga untuk menyebutkan
perbedaan rumah bersih dan kotor.
|
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
|
Kriteria
|
Standart
|
|||||
|
|
|
|
|
- Atap
seng/ ventilasi
- Pengap
- Tidak
ada air bersih
|
3.3.4 Beri reinforcement (+) pada keluarga
|
E. Implementasi
Keperawatan
No
|
Diagnosa
|
Implementasi
|
Respons Keluarga
|
1
|
- Mengucap salam
- Gali pengetahuan keluarga untuk menyebutkan penatalaksanaan
penurunan tensi secara alami
- Menjelaskan cara menurunkan hipertensi secara alami
|
S : - Menjawab
salam
- Ny. M mengatakan bahwa Ny. M kalau sakit
dibawa ke bidan
O : Keluarga kooperatif
|
|
|
|
- Memberi motivasi keluarga untuk mengulang
|
S : Keluarga
mengatakan, yaitu:
- Turunkan BB
- Hindari stres
- Olah raga
|
|
|
- Memberi reinforcement (+) pada keluarga
|
O : Tersenyum
|
|
|
- Menggali pengetahuan keluarga untuk menyebutkan penatalaksanaan
hipertensi apabila sudah tidak tertahankan
|
S : Keluarga mengatakan tidak tahu
|
|
|
- Menjelaskan pengobatan hipertensi apabila sudah tidak
tertahankan
|
O : Mendengar
|
|
|
- Beri motivasi pada keluarga untuk mengulang
|
S : Keluarga mengatakan kalau sudah tidak
tertahankan saya bawa ke puskesmas/bu bidan.
|
|
|
- Reinforcement (+) pada keluarga
|
O : Tersenyum
|
2
|
Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota yang
sakit
|
- Menggali pengetahuan keluarga tentang diit makanan yang
dianjurkan dan yang dihindari
|
S : Keluarga mengatakan bahwa yang dilarang yaitu
daging dan kopi
|
|
|
- Jelaskan tentang makanan yang dianjurkan + dilarang
1. Dianjurkan
- pace -
blimbing
- sledri -
mentimun
2. Makanan
yang dilarang
- kopi -
daging kambing
- alkohol -
emping
- garam (+) -
rokok
|
|
|
|
- Beri motivasi keluarga untuk mengulang yang
sudah dijelaskan
|
S : - Keluarga
mengatakan makanan yang dianjurkan: pace, blimbing dan sledri.
- Makanan yang dilarang: kopi, alkohol dan
daging kambing
|
|
|
- Beri reinforcement positif pada keluarga
|
O : Tersenyum, bagus?
|
|
|
- Mengajarkan keluarga untuk melakukan teknik relaksasi
|
A : Keluarga memperhatikan
|
|
|
- Memotivasi keluarga untuk melakukan teknik relaksasi progresif
|
P : - Keluarga
mampu melakukan teknik
relaksasi progresif sesuai yang sudah diajarkan.
|
|
|
|
|
|
|
- Beri reinforcement positif pada keluarga
|
O : keluarga
tersenyum
|
|
|
- Mengajarkan mengontrol tekanan darah :
- Pembalut dibaluntukan ke lengan
- Pakai stetoskop à letakkan pada arteri di
lengan
- Skrup pompa distel
- Pompa sampai terdengar duk dan sampai duk menghilang
- Lalu turunkan duk 1 disebut sistol dan duk II diastol
|
|
|
|
- Memotivasi keluarga untuk mencoba melakukan
|
O : Keluarga mau melakukan
|
|
|
- Memberi reinforcement kepada keluarga
|
O : keluarga
tersenyum
|
|
|
|
|
3
|
Menggunakan fasilitas kesehatan
|
Gali pengetahuan keluarga
tentang manfaat fasilitas kesehatan
|
S : Keluarga mengatakan manfaat fasilitas
kesehatan yaitu “memberi pengobatan”
|
|
|
|
|
|
|
- Menjelaskan tentang manfaat fasilitas kesehatan yaitu:
- Memberi penyuluhan
- Tentang kesehatan
- Memberi pengobatan
|
O : Mendengarkan
(kooperatif )
|
|
|
- Memotivasi keluarga untuk menjelasan kembali
|
S : Keluarga mengatakan manfaat fasilitas :
- Memberi
penyuluhan
- Pemberi
pengobatan
|
3
|
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan lingkungan
rumah sehat berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
|
- Gali pengetahuan keluarga tentang pengertian pemeliharaan
lingkungan rumah sehat.
|
S : Keluarga mengatakan tidak tahu
O : - Keluarga
menggelengkan kepala
|
|
|
- Menjelaskan tentang pengertian rumah sehat secara sederhana
yaitu rumah yang sesuai dengan standar kesehatan yaitu bersih, jauh dari
kotoran/sampah, ada pencahayaan dan ventilasi yang cukup
|
S : Keluarga mengatakan rumah sehat adalah
rumah yang bersih dan tidak berantaan serta ada tempat pembuangan sampah
O : Keluarga kooperatif. Bagus Bu!!!
|
|
|
- Menjelaskan syarat-syarat rumah sehat, yaitu:
1. Mempunyai
ruang terpisah
2. Setiap
ruangan diatur dengan rapi
3. Sinar
matahari dapat masuk
4. Ada
ventilasi
5. Ada
sarana air bersih
6. Ada
tempat pembuangan sampah
7. Mempunyai
sarana MCK
8. Bangunan
kuat
|
S : Keluarga mengatakan syarat rumah sehat,
yaitu:
1.
Ada jendela (jendela selalu dibuka)
2.
Ada tempat sampah
3.
Ada WC
4.
Ada air bersih
|
|
|
- Beri pujian pada keluarga atas jawaban yang tepat
|
O : Keluarga kooperatif
Bagus, Bu.
|
|
|
- Menjelaskan pada keluarga tentang manfaat rumah sehat, yaitu:
|
S : Keluarga mengatakan manfaat rumah sehat,
yaitu:
1. Dapat
mencegah penyakit
2. Rumah
tampak bersih dan rapi
3. Melindungi
dari bahaya pencemaran
4. Enak
ditempati
5. Hidup
sehat dan bahagia
|
|
|
- Beri reinforcement pada keluarga atas jawaban
|
O : Keluarga kooperatif
Bagus, Bu.
|
|
|
- Menjelaskan pada keluarga tentang perbedaan rumah sehat dan
kotor
1. Rumah sehat:
- Bersih,
tidak kotor
- Ada
ventilasi
- Ada
sarana air bersih
- Ada
tempat pembuangan sampah
- Ada
tempat MCK
2. Rumah kotor
- Berdebu
- Ventilasi kurang
- Tidak memiliki WC & kamar mandi
- Lembab
- Pencahayaan
kurang
|
S : Keluarga mengatakan perbedaan rumah sehat
dan kotor
1. Rumah sehat
- ada
WC dan kamar mandi
- ada
jendela
- ada
tempat pembuangan sampah
2. Rumah kotor
-
berdebu
-
lembab
-
tidak punya WC
dan kamar mandi
cahaya
yang masuk kurang
|
|
|
- Beri reinforcement kepada keluarga
|
O : keluarga tersenyum
|
F.
EVALUASI
No
|
Tgl/ Jam
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Catatan
Perkembangan
|
1
|
Sabtu
28/10/17
(14.00)
|
S : - Klien mengatakan masih pegel- pegel
- Keluarga
mengatakan cara penatalaksanaan penurunan tekanan darah di rumah :
menurunkan BB
hindari rokok
kuranggi konsumsi garam
- Keluarga mengatakan kalau keluarga
sakit di bawa ke puskesmas, bidan
O : - Keadaan umum lemah
- Keluarga dapat menyebutkan cara
penatalaksanaan penurunan hiprrtensi secara alami
- Keluarga mampu menyebutkan apa yang
harus dilakukan apabila nyeri bertambah
A : - Masalah belum teratasi
P
: - Lanjuntukan intervensi
|
|
2
|
Sabtu
25/04/17
(14.00)
|
S : - Keluarga mengatakan tekanan darah tinggi
adalah tekanan darah > 140/90 mmHg
- Keluarga
mengatakan penyebab hipertensi: merokok, alkohol
-
Keluarga mengatakan tanda dan gejala hipertensi:Pusing, penglihatan
kabur,pegel-pegel, telingga berdenggeng
- Keluarga mengatakan makanan
pantangan, yaitu: durian, emping dan kopi
- Keluarga
mengatakan makanan yang dianjurkan: pace, timun, seledri
O : - Keluarga mampu membuat jus mengkudu
- Keluarga
dapat menyebutkan pengertian hipertensi
- Keluarga
dapat menyebutkan penyebab hipertensi
- Keluarga
dapat menyebutkan pantangan dan makanan yang dianjurkan
A : - Masalah teratasi
P
: - Pertahankan intervensi
|
|
3
|
Sabtu
28/10/17
(14.00)
|
S : - Keluarga mengatakan rumah sehat adalah rumah
yang bersih dan tidak berantakan serta tidak ada sampah.
- Keluarga
mengatakan syarat-syarat rumah sehat, yaitu:
1.
Ada jendela
2.
Ada tempat sampah
3.
Ada WC
4.
Ada air bersih
- Keluarga
mengatakan manfaat rumah sehat yaitu:
1.
dapat mencegah penyakit
2.
rumah tampak bersih
3.
melindungi dari bahaya pencemaran
4.
enak ditempati
- Keluarga
mampu menyebutkan perbedaan rumah sehat dan kotor.
Rumah sehat
1.
Terdapat ventilasi
2.
tidak pengap
3.
bersih
4.
terdapat WC dan kamar mandi
Rumah kotor
1.
berbau
2.
banyak sampah
3.
tidak terdapat ventilasi
4.
tidak ada WC
5.
Keluarga mengatakan makanan yang dianjurkan: pace,
timun, seledri
O : - Keluarga mampu membuat jus mengkudu
- Keluarga
dapat menyebutkan pengertian hipertensi
- Keluarga
dapat menyebutkan penyebab hipertensi
- Keluarga
dapat menyebutkan pantangan dan makanan yang dianjurkan
A : - Masalah teratasi
P
: - Pertahankan intervensi
|
|
|
|
O : -
Keluarga dapat menjelaskan pengertian rumah sehat
- Keluarga
dapat menyebutkan syarat rumah sehat
- Keluarga
dapat menyebutkan manfaat
- Keluarga
mampu menyebutkan perbedaan rumah sehat dan kotor
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
|
No comments:
Post a Comment